Tag Archive for: Pengabdian Masyarakat

Pandemi Covid-19 di Indonesia mengakibatkan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat terganggu. Salah satunya adalah kegiatan posyandu lansia. Posyandu lansia mempunyai peran yang penting dalam menjaga kualitas hidup lansia. Kegiatan posyandu tersebut diantaranya adalah  pelayanan kesehatan dan pemantauan kesehatan lansia.  Lantas, bagaimana kegiatan posyandu lansia selama pandemi Covid-19?

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan arahan mengenai pelayanan kesehatan lansia dalam buku Panduan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia pada Era Pandemi Covid-19. Dalam buku tersebut bahwasanya kegiatan posyandu lansia ditunda. Penundaan kegiatan posyandu lansia tentu sangat berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan dan pemantauan kesehatan lansia. Selama penundaan posyandu lansia, diharapkan adanya optimalisasi peran kader dalam pemantauan kesehatan lansia dengan komunikasi jarak jauh kepada lansia maupun keluarga / pendamping lansia.

Berdasarkan kondisi tersebut, HDSS Sleman dan Tim Pengabdian Masyarakat FK-KMK UGM menyusun lembar pemantauan mandiri lansia sehat. Lembar tersebut ditujukan untuk lansia dan keluarga / pendamping lansia dalam pemantauan kesehatan lansia. Lembar pemantauan didesain semudah mungkin untuk digunakan semua kalangan, namun tetap memuat hal-hal yang esensial.

Selain itu, tim juga membuat video mengenai cara mengisi lembar tersebut dan cara memantau kesehatan lansia secara mandiri. Harapannya kesehatan lansia dapat terus terpantau baik oleh lansia itu sendiri maupun oleh keluarga atau pendampingnya.

Video cara memantau kesehatan lansia secara mandiri

HDSS Sleman adalah sistem surveilans yang mengumpulkan data kependudukan dan kesehatan di bawah naungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada. Wilayah kerja HDSS Sleman yakni di seluruh wilayah Kabupaten Sleman yang melibatkan 17 kecamatan dan 216 kluster.

Pengambilan data HDSS Sleman dimulai sejak tahun 2015 dan dilakukan rutin setiap tahunnya. Kegiatan pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan pengukuran langsung kepada responden. Selain pengambilan data, HDSS Sleman juga menyelenggarakan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di wilayah kerja HDSS Sleman.

Pengambilan data dan kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2020 mempunyai keunikan tersendiri karena adanya pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia mengharuskan kegiatan HDSS Sleman beradaptasi dengan berkegiatan secara daring. Pada tahun 2020, HDSS Sleman juga melakukan wawancara kepada kepala padukuhan melalui telepon. Wawancara dilakukan oleh supervisor lapangan. Pertanyaan yang diajukan yakni mengenai permasalahan kesehatan masyarakat di padukuhan tersebut.

Adanya data kuantitatif selama 5 tahun siklus pengambilan data dan data hasil wawancara kepada kepala padukuhan tahun 2020, HDSS Sleman membuat Laporan Hasil Pemetaan Potensi Pengabdian Masyarakat HDSS Sleman tahun 2021

Topik potensial untuk kegiatan pengabdian masyarakat yakni mengenai Covid-19, penyakit menular, penyakit tidak menular, perilaku hidup bersih dan sehat, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, kesehatan jiwa, kesehatan gigi, kesehatan remaja, serta pengetahuan mengenai napza dan rokok.

Pengabdian masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai bentuk. Kegiatan potensial yang dapat dilakukan adalah inisiasi posyandu/posbindu, pendampingan posyandu/posbindu, pemberdayaan masyarakat, peningkatan kompetensi kader, pemberian bantuan alat kesehatan, pembuatan media edukasi, penyuluhan / edukasi, dan pemeriksaan kesehatan.

Adanya laporan pemetaan potensi pengabdian masyarakat HDSS Sleman diharapkan dapat menjadi salah satu referensi data yang kredibel untuk penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat. Sehingga kegiatan pengabdian masyarakat akan memberikan manfaat yang maksimal sesuai dengan analisis masalah setempat.

Sosialisasi pengambilan data HDSS Sleman dilakukan di Dusun Janti pada tanggal 8-9 April 2018. Sosialisasi ini dilakukan sebagai bentuk pemberitahuan kepada warga akan adanya pengambilan data HDSS Sleman yang dilaksanakan secara door to door. Banyaknya kasus penipuan yang mengatas namakan suatu instansi membuat masyarakat menjadi resah dan tidak mudah percaya dengan sembarang orang. Adanya sosialisasi ini merupakan salah satu upaya untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa pengambilan data yang dilakukan HDSS Sleman adalah resmi. Pembicara dalam sosialisasi ini adalah Bapak Agung Nugroho, AMG, MPH, salah satu peneliti HDSS. Tanggapan warga Dusun Janti terhadap sosialisasi ini cukup baik. Warga Janti menjadi lebih yakin bahwa pengambilan data yang dilakukan oleh HDSS Sleman telah mendapatkan izin dari seluruh perangkat pemerintahan mulai dari pemerintah daerah hingga dusun, RT, dan RW.

 

Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman FKKMK UGM berkolaborasi dengan Program Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran

Pelatihan di dusun Sembung

Sosial (HBSE), divisi perilaku dan promosi kesehatan FKKMK UGM pada tahun 2017 telah menginisiasi adanya daerah binaan sebagai wadah bagi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan berdasarkan analisis masalah yang ada di masing-masing daerah. Terdapat empat daerah binaan yaitu padukuhan Sembung, Purwobinangun, Sleman; padukuhan Nglaban, Desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik; padukuhan Samirono, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok; padukuhan Pundong II, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati.

 

Padukuhan Sembung

Pengabdian masyarakat di padukuhan Sembung mengangkat masalah peningkatan kapasitas kader posyandu. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini agar para kader posyandu mampu mengelola dan melaksanakan kegiatan posyandu dengan baik dan benar. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan kepada kader posyandu selama tiga hari, yaitu pada tanggal 26 September 2017, 3 Oktober 2017, dan 7 Oktober 2017. Pada hari pertama disampaikan materi tentang prosedur pelaksanaan posyandu, pemberian makanan bayi dan balita serta pengukuran tekanan darah. Kegiatan hari kedua adalah pelatihan memasak menu snack sehat balita. Hari ketiga diisi dengan kegiatan materi sistem informasi posyandu, pengisian KMS, pelatihan antropometri serta pelatihan dasar komunikasi, dan teknik penyuluhan.

 

Padukuhan Nglaban

Hipertensi pada lansia merupakan permasalahan yang diangkat pada pengabdian masyarakat padukuhan Nglaban. Dilaksanakan program peningkatan kapasitas kader dalam mengembangkan posyandu lansia, peningkatan pengetahuan dan kesadaran lansia tentang hipertensi dan pola makan sehat, serta peningkatan partisipasi lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia untuk mengurangi angka kejadian hipertensi. Kegiatan yang dilakukan diantara studi banding dengan posyandu lansia di dusun lain yaitu dusun Kuningan pada tanggal 18 September 2017 dan diskusi lanjutan tanggal 22 September 2017; pelatihan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE), pelatihan pengukuran tekanan darah dan pelatihan senam lansia pada 7 Oktober 2017; bimbingan dan penyuluhan materi hipertensi dan pola makan sehat tanggal 10 Oktober 2017; peningkatan partisipasi kegiatan posyandu lansia dilaksanakan dengan sosialisasi tentang posyandu lansia dan home visit rumah lansia yang tidak dapat bergabung saat acara sosialisasi.

 

Padukuhan Samirono

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan fokus masalah yang diintervensi pada padukuhan Samirono. Program yang dilaksanakan di daerah ini merupakan upaya pencegahan dan penatalaksanaan PTM dengan cara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader lewat pelatihan. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, tanggal 3-5 Oktober 2017. Hari pertama pelatihan diberikan materi tentang pencatatan dan pelaporan serta pengisian kartu menuju sehat (KMS); pencegahan dan penatalaksaan hipertensi dan diabetes mellitus; serta simulasi terkait pelaksaan penyuluhan. Kegiatan hari kedua adalah pemberian materi dan praktik pengukuran tekanan darah dan antropometri. Pada hari terakhir peserta diberikan materi tentang diet hipertensi dan diabetes mellitus, praktik cara mengukur gula darah, dan praktik senam kaki diabetes.

 

Padukuhan Pundong II

Hampir sama dengan fokus permasalahan di padukuhan Samirono, pengabdian masyarakat di padukuhan Pundong II mengangkat masalah penyakit tidak menular (PTM). Kegiatan yang di lakukan di padukuhan Pundong II mengambil tema “Gerakan Dukuh Pundong II Tanggap Hipertensi”. Kegiatan dilakukan secara berkala dengan rentang waktu tanggal 10-23 Oktober 2017. Bentuk kegiatan yang dilakukan diantaranya penyuluhan mengenai hipertensi kepada kader kesehatan dan ibu-ibu PKK; pelatihan pengukuran tekanan darah pada kader kesehatan; penyuluhan mengenai hipertensi kepada remaja via aplikasi whatsapp; pelatihan tekanan darah pada remaja, penyuluhan tentang pemilihan dan pengolahan menu sehat; peningkatan aktifitas fisik pada remaja dengan menggiatkan kegiatan klub olahraga seperti voli, sepak bola, pingpong, peningkatan aktifitas fisik pada lansia dengan mengadakan jalan santai dan menggiatkan kembali senam lansia.

Pelatihan pengukuran antropometri di dusun Sembung

Pelatihan pengukuran antropometri di dusun Sembung

Pelatihan memasak di dusun Sembung

Studi banding posyandu lansia dusun Nglaban ke dusun Kuningan

Bimbingan dan penyuluhan lansia dusun Nglaban

Pelatihan pengukuran tekanan darah di dusun Nglaban

Pelatihan pencatatan, pelaporan, dan pengisian KMS dusun Samirono

Pelatihan pengukuran tekanan darah di dusun Samirono

Pelatihan pengukuran gula darah di dusun Samirono

Simulasi senam kaki diabetes di dusun Samirono