Tag Archive for: Global partnership

Pada Senin, 6 Januari 2025, empat mahasiswa dari Program Studi S1 Statistika Universitas Diponegoro memulai magang di Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman. Kegiatan pertama yang dijalani mahasiswa magang yaitu sesi orientasi yang bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa dengan lingkungan kerja dan tim HDSS Sleman.

Dalam sesi tersebut, para mahasiswa berkesempatan untuk memperkenalkan diri dan berbagi tujuan serta harapan mereka selama menjalani magang. Mereka menyampaikan antusiasme tinggi untuk belajar dan berkontribusi dalam proyek-proyek penelitian yang sedang berlangsung. Beberapa hal yang ingin mereka pelajari meliputi analisis data menggunakan berbagai metode statistik, pengembangan keterampilan pemrograman, serta pengalaman kerja nyata di bidang kesehatan.

Sebagai langkah awal, para mahasiswa diberikan pemahaman mengenai struktur data yang dimiliki oleh HDSS Sleman. Manajer data HDSS Sleman menjelaskan secara detail mengenai jenis data, sumber data, serta proses pengumpulan dan pengelolaan data yang dilakukan di HDSS Sleman. Selain itu, mahasiswa juga diberikan informasi mengenai prosedur akses data sesuai dengan kebijakan etika penelitian dan perlindungan data pribadi.

Magang ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Bagi mahasiswa, magang ini merupakan kesempatan berharga untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah, mengembangkan keterampilan praktis, serta memperluas jaringan profesional. Bagi HDSS Sleman, kehadiran mahasiswa magang diharapkan dapat memberikan kontribusi segar dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.

Kegiatan di HDSS Sleman di atas merupakan salah satu langkah konkret dalam mendukung pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs) berikut:

  • SDG3: Kesehatan Sejahtera: Magang ini mendukung penelitian dan pengembangan di bidang penelitiankesehatan, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
  • SDG4: Pendidikan Berkualitas: Magang ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan praktis, mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi.
  • SDG9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur: Magang ini mendorong kolaborasi antara akademisi dan praktisi, mendukung pengembangan inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam bidang penelitian kesehatan.
  • SDG17: Kemitraan untuk Tujuan Pembangunan: Magang ini memperkuat kemitraan antara perguruan tinggi dan lembaga penelitian, mendukung tercapainya SDGs.

Penulis: Naufal Farah Azizah
Editor: Septi Kurnia Lestari
Dokumentasi: Naufal Farah Azizah

Proyek Women’s Health Incubator (WHInc) merupakan inisiatif yang diinisiasi oleh Monash University Malaysia, dengan tujuan utama untuk memperkuat infrastruktur dan kolaborasi dalam upaya memperluas dampak positif yang dapat dikontribusikan berbagai health and demographic surveillance system (HDSS) yang ada di Asia. Beberapa HDSS yang terlibat dalam proyek ini antara lain HDSS Sleman dari Indonesia, SEACO dari Malaysia, dan Matlab dari Bangladesh.

Proyek WHInc berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah Malaysia serta beberapa perguruan tinggi ternama, seperti International Centre for Diarrhoeal Disease ResearchBangladesh, Universitas Gadjah Mada (UGM), University of Malaya Malaysia, dan University of Cambridge (MRC Epidemiology Unit) dari Inggris. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan strategi-strategi inovatif yang mampu meningkatkan kesehatan wanita di Asia, terutama di daerah-daerah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.

Proyek ini terdiri dari lima fase utama, yaitu Envisioning Workshop, Process Exploration, Synthesis and Project Engagement, Validation Visits to HDSSs, dan Reflection and Dissemination. Fase awal dari proyek ini adalah pelaksanaan Envisioning Workshop yang telah dilakukan secara hybrid pada 13 dan 14 Juni 2024. Workshop ini mengundang tiga HDSS, yaitu HDSS Sleman, SEACO Malaysia, dan Matlab Bangladesh, yang bersama-sama mendiskusikan potensi kolaborasi masing-masing HDSS dengan pemangku kepentingan dalam mendukung peningkatan kesehatan perempuan.

Dalam workshop ini, HDSS Sleman berkesempatan untuk menyampaikan potensi kolaborasi yang dimiliki selama 10 tahun dalam mengidentifikasi dan mendukung peningkatan kesehatan perempuan. Hal ini sangat relevan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) SDG3 yaitu “Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan” yang menekankan pentingnya memastikan kehidupan sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Selain itu, proyek ini juga mendukung pencapaian SDG5 yaitu “Kesetaraan Gender,” dengan berfokus pada peningkatan kesehatan wanita yang merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan kesetaraan gender.

Selain itu, proyek WHInc juga mencerminkan komitmen terhadap SDG17, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.” Proyek ini merupakan contoh nyata upaya kemitraan global dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan dengan menggabungkan kekuatan berbagai negara dan lembaga untuk mencapai hasil yang lebih besar dan lebih berdampak. Kolaborasi lintas batas ini dapat memperkuat kapasitas setiap pihak yang terlibat dan memaksimalkan efektivitas inisiatif kesehatan di Asia.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan proyek WHInc dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan wanita di Asia, sekaligus memperkuat kolaborasi antarnegara dan lembaga dalam bidang kesehatan. Proyek ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya mencapai tujuan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di kawasan Asia.

Penulis: Naufal Farah Azizah
Editor: Septi Kurnia Lestari
Dokumentasi: Naufal Farah Azizah