Tag Archive for: capacitybuilding

Health Promoting School merupakan suatu pembiasaan gaya hidup sehat sejak dini melalui rekayasa lingkungan sekolah yang mendukung. Salah satu bentuk dukungan yang dapat dilakukan dalam mewujudkan Health Promoting School salah satunya dengan menginisiasi pembentukan kader sekolah sehat. Pembentukan Kader Sekolah Sehat bertujuan untuk melakukan advokasi dan kampanye guna mendorong penerapan aktivitas fisik kepada masyarakat sekolah untuk mencegah penyakit tidak menular. Sejalan dengan program “Be Active, Be Healthy“, kader yang terpilih dapat mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya melalui pelatihan sekolah sehat. 

“Alhamdulillah tahun ini, SDIT Alam Nurul Islam terpilih untuk menjadi sekolah sehat dari sekolah swasta karena sebelumnya tahun lalu kami telah melakukannya di sekolah negeri”, jelas Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes. selaku perwakilan tim pengabdian masyarakat Be Active Be Healthy pada acara pelantikan kader sekolah sehat Senin, 23 September 2024. Pelantikan kader sekolah sehat dilakukan setelah 2 pekan lalu para kader telah mendapatkan pelatihan dan materi dari tim pengabdian masyarakat Be Active Be Healthy.

Pembentukan kader sekolah sehat merupakan salah satu strategi efektif untuk mencapai beberapa tujuan SDGs. Kader sekolah sehat secara langsung berkontribusi pada pencapaian tujuan ini dengan mempromosikan gaya hidup sehat, pencegahan penyakit, dan peningkatan kesehatan mental di lingkungan sekolah. Dengan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, kader sekolah sehat secara tidak langsung mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Siswa yang sehat cenderung lebih fokus dan berprestasi di sekolah. Selain itu, program pembentukan kader sekolah sehat juga melibatkan berbagai pihak, seperti sekolah, pemerintah, komunitas, dan organisasi non-pemerintah, sehingga memperkuat kemitraan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pembentukan kader sekolah sehat tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan secara global. Dengan melibatkan siswa sejak dini dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, kita dapat menciptakan generasi muda yang peduli terhadap kesehatan diri sendiri, lingkungan, dan masyarakat.

Penulis : Wing Ma Intan
Editor : Wing Ma Intan dan Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes.

Penerapan gerakan masyarakat untuk hidup sehat (Germas) diperlukan sebagai upaya untuk pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit, termasuk pada anak usia sekolah dan komunitas sekolah pada umumnya. Penerapan gaya hidup sehat tersebut memerlukan kesadaran diri, pembiasaan dan pelibatan masyarakat sasaran. Kegiatan tersebut perlu dirancang dengan sistematis sehingga dapat memberikan hasil yang optimal dan berkesinambungan.

Semakin masifnya dukungan, partisipasi aktif, dan pelaksanaan kemitraan strategis dari berbagai pihak, maka pada tahun 2024, Kemendikbudristek mengembangkan  Kampanye Sekolah Sehat (KSS) menjadi Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dengan penambahan 2 fokus sehat  yaitu sehat jiwa dan sehat lingkungan sehingga pelaksanaan GSS menjadi berfokus pada 5 sehat yaitu sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa dan sehat lingkungan (Kemendikbudristek, 2024). Sejalan dengan program tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mengeluarkan Surat Edaran nomor 033/KPTS/2024 tentang Gerakan Sekolah Sehat; didalamnya terdapat upaya yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik.

“Perlu adanya peningkatan dalam optimalisasi program kesehatan melalui UKS di sekolah”, tutur Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes dalam kegiatan Workshop Capacity Building Gerakan Sekolah Sehat. Tim Pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFM bekerjasama dengan HDSS Sleman dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mengadakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengembangkan kualitas pembelajaran serta layanan pendidikan secara holistik di bidang kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik.

Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan guru SD dan SMP di Yogyakarta ini diadakan selama 2 hari pada Selasa, 23 dan 30 Juli 2024. Workshop “Capacity Building Gerakan Sekolah Sehat” mendatangkan narasumber, diantaranya:

No.Penanggung JawabMateri
1.Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes.Pembudayaan Gaya Hidup Sehat Sejak Dini
2.Ibu Rira Meuthia, SE, M.PdImplementasi Gerakan Sekolah Sehat oleh Dinas Pendidikan
3.Prof. dr Madarina Julia, Sp.A(K)., MPH., Ph.DPenyakit Diabetes Melitus pada Anak
4.Dr. dr. Prima Dhewi Ratrikaningtyas, M.BiotechMasalah Reproduksi pada Anak
5.Prof. dr. Mei Neni Sitaremi, Sp.A(K)., Ph.DImunisasi pada Anak Usia Sekolah
6.Dr.dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.KJMasalah Kesehatan Mental pada Anak
7.Bapak Aditya Lia Ramadona, Ph.DKesehatan Lingkungan Sekolah
8.Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFMBudaya Aktivitas Fisik Sejak Dini
9.Ibu Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi, RDGizi Anak Usia Sekolah
10.Dr. dr. M. Lutfan lazuardi, M.Kes, PhDSurveillance Kesehatan di Sekolah

Workshop Capacity Building Gerakan Sekolah Sehat merupakan sebuah inisiatif yang sangat relevan dan memiliki peran yang sangat krusial dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dengan memfokuskan pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan siswa, Gerakan Sekolah Sehat secara tidak langsung berkontribusi pada pencapaian berbagai tujuan SDGs, diantaranya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan yang berkualitas dan pembangunan yang berkelanjutan.

Dengan melakukan capacity building yang berkelanjutan, Gerakan Sekolah Sehat diharapkan menjadi gerakan yang semakin kuat dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian SDGs.

Penulis : Wing Ma Intan
Editor : Wing Ma Intan dan dr. Denny Agustiningsih