Sosialisasi HDSS Sleman kepada puskesmas di daerah dilaksanakan pada tanggal 16 November 2018.  Sosialisasi ini mengangkat tema “Peran Institusi Kesehatan dalam Mendukung Riset Kesehatan di Masyarakat”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kerjasama antara HDSS Sleman dengan puskesmas di Kabupaten Sleman serta melaksanakan sosialisasi rencana kerjasama untuk rencana pengambilan sampel darah dengan melibatkan puskesmas. Sebanyak 49 orang perwakilan puskesmas hadir dalam kegiatan ini. Narasumber yang hadir antara lain dr. Novita Krisnaeni, MPH (Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, dinas kesehatan Sleman) dengan materi pentingnya kolaborasi dalam pengendalian penyakit tidak menular, Drs. Pranama, M.Si (Kepala bidang kesejahteraan rakyat dan pemerintahan) dengan materi peta pembangunan kesehatan Kabupaten Sleman, dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH, Ph.D (Ketua Peneliti HDSS Sleman) dengan materi HDSS Sleman dan kontribusinya dalam pengendalian penyakit tidak menular di Kabupaten Sleman.

Dalam kegiatan ini lakukan diskusi tentang hasil dari pengambilan data data HDSS serta pemaparan rencana yang akan dilaksanakan oleh HDSS Sleman. Puskesmas mengharapkan hasil HDSS Sleman disampaikan kepada mereka agar ada kolaborasi sehingga dapat saling melengkapi. Data HDSS Sleman dapat digunakan sebagai kebijakan di puskesmas. Sebagai tindak lanjut kegiatan pengambilan sampel darah yang akan dilaksanakan oleh HDSS Sleman. Perwakilan puskesmas menanggapi positif terhadap rencana kegiatan pengambila sampel darah yang akan dilaksanakan oleh HDSS Sleman. Dinas kesehatan Kabupaten Sleman mengemukakan bahwa pendampingan kegiatan penelitian HDSS Sleman dapat menyesuaikan kondisi di puskesmas.

  

HDSS Sleman bertujuan untuk memantau kesehatan dan kependudukan yang menggambarkan masyarakat se-Kabupaten Sleman. Pengembangan HDSS Sleman diharapkan dapat mendorong pengembangan kebijakan yang berbasis bukti untuk meminimalisir dampak peningkatan beban penyakit. Untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukan peran dari aparatur serta stakeholder untuk menggerakkan masyarakat. Oleh karena itu, tim peneliti HDSS Sleman bekerja sama dengan tim pengabdian masyarakat FK-KMK UGM menyelenggarakan pelatihan kepada tokoh masyarakat di Kabupaten Sleman, meliputi tingkat kecamatan, desa, kepolisian sektor (polsek) dan komando rayon militer (koramil). Kegiatan pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman terhadap penyakit tidak menular (PTM) serta peran aparat dalam penanggulangan penyakit tidak menular. Kegiatan ini juga merupakan bentuk sosialisasi HDSS agar lebih dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Oktober 2018 di Ruang kuliah lantai 2, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM. Kegiatan ini dihadiri oleh 105 camat, kepala desa, kapolsek serta danramil se Kabupaten Sleman. Narasumber pelatihan ini yaitu dr. Novita Krisnaeni, MPH (Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, dinas kesehatan Sleman) yang menyampaikan materi ‘Mengenali Penyakit Tidak Menular’. Narasumber kedua yaitu Drs. Pranama, M.Si (Kepala bidang kesejahteraan rakyat dan pemerintahan) yang menyampaikan materi ‘Peran Aparat dalam Mendukung Penanggulangan Penyakit Tidak Menular’. Narasumber ketiga yaitu dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH, Ph.D (Ketua Peneliti HDSS Sleman) yang menyampaikan materi HDSS dan Pola Penyakit di Sleman. Tokoh masyarakat cukup antusias dalam pelatihan ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali.

Tim HDSS Sleman pada tanggal 4-6 Oktober 2018 melakukan studi banding ke Southeast Asia Community Observatory (SEACO), Malaysia (HDSS Malaysia). Tim peneliti HDSS Sleman yang berkesempatan mengunjungi wilayah kerja SEACO di Segamat, Malaysia adalah dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH., Ph.D, Drs. Abdul Wahab, MPH dan Agung Nugroho, AMG, MPH. Tujuan kunjungan tim HDSS Sleman adalah menindaklanjuti kunjungan SEACO ke HDSS Sleman serta menjajaki peluang kerjasama dengan SEACO-MONASH University, Malaysia.

Pada kunjungan tersebut, tim HDSS Sleman melihat langsung fasilitas dan kegiatan di SEACO, berkunjung ke salah satu fasilitas kesehatan yang bermitra dengan SEACO, dan melakukan observasi langsung proses pengambilan data. Selain itu, tim HDSS Sleman melakukan diskusi dan berbagi pengalaman dengan tim peneliti SEACO dan Jeffrey Cheah School of Medicine and Health Science. Tim HDSS Sleman juga berkesempatan untuk mempresentasikan potensi kolaborasi HDSS Sleman dengan SEACO-Monash University.

Pelajaran yang dapat diambil dari kunjungan tersebut adalah strategi SEACO baik dalam melakukan pendekatan dengan masyarakat dan mitra strategis. SEACO membentuk community engagement committee (CEC) yaitu komite masyarakat yang turut serta dalam proses pengawasan dan menjadi konsultan dalam penyelenggaraan penelitian sehingga masyarakat dilibatkan dalam setiap agenda kegiatan SEACO. Selain itu, SEACO juga menjalin hubungan baik dengan fasilitas kesehatan, rumah sakit, kementerian kesehatan, polisi, tokoh masyarakat, dan stakeholders terkait. SEACO memasang iklan dalam bentuk pemasangan baliho dan menulis artikel di koran sebagai strategi pengenalan SEACO kepada masyarakat.

Dalam rangka merumuskan rencana pengambilan data penelitian siklus 5 tahun 2019, tim peneliti HDSS Sleman mengadakan workshop persiapan pengambilan data. Workshop ini dilaksanakan pada hari Senin, 27 Agustus 2018. Workshop ini bertujuan untuk menyusun modul kuesioner HDSS Sleman siklus 5. HDSS Sleman membuka kesempatan berkolaborasi dengan departemen di FK-KMK UGM untuk melakukan pengambilan data yang dianggap penting untuk memantau status kesehatan masyarakat.

Selain dihadiri oleh peneliti dan staff HDSS Sleman, kegiatan workshop ini turut mengundang Dr. dr. Carla Raymondalexas Marchira SpKJ (K) dari Departeman Ilmu Kedokteran Jiwa, Dra. Suhartini, Apt., S.U dari Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, dr. Niken Trisnowati dari Departemen Dermatologi dan Venereologi, dr. Gunadi., Ph.D, Sp.BA dari Ilmu Bedah Divisi Bedah Anak, dan dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.A dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Materi yang disampaikan dalam workshop tersebut yaitu pemaparan rencana pengambilan data siklus 5 oleh dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes, PhD, Kuesioner  HDSS Siklus I-IV oleh Agung Nugroho, AMG, MPH, dan Kuesioner Verbal Autopsy oleh Drs. Abdul Wahab, MPH.

Selanjutnya, dilakukan diskusi mengenai modul kuesioner yang akan ditambahkan. Moderator dalam diskusi tersebut adalah Septi Kurnia Lestari, S.Gz, MMedScPH. Selain memperbarui data anggota rumah tangga, kesehatan reproduksi, penyakit menular, cedera, akses dan pelayanan kesehatan, serta ASI dan MP-ASI, modul yang ditambahkan dalam pengambilan data siklus 5 yaitu kesehatan mental.

HDSS Sleman telah melakukan pengambilan data selama 4 siklus dari tahun 2015. Sebagai persiapan pengambilan data siklus selanjutnya, tim peneliti HDSS Sleman mengadakan workshop “Evaluasi dan Perencanaan Pengambilan Data”. Workshop ini bertujuan untuk melakukan evaluasi pengambilan data selama 4 siklus baik SOP, aplikasi e-HDSS dan sistem penyimpanan data serta merumuskan perencanaan pengambilan data tahun 2019-2022. Workshop ini dilaksanakan pada hari Senin, 13 Agustus 2018. Kegiatan ini dihadiri oleh Peneliti dan Staff HDSS Sleman.

Pembahasan pertama disampaikan oleh Drs. Abdul Wahab, MPH mengenai laporan kegiatan pengambilan data dan kegiatan crosscheck serta cleaning data. Pembahasan selanjutnya mengenai SOP wawancara dan pengembangan query yang disampaikan oleh Agung Nugroho, AMG, MPH. Pembahasan terakhir yaitu perancangan sistem e-HDSS yang disampaikan oleh Ebta Setiawan, ST. Selanjutnya, diskusi rencana tindak lanjut dipimpin oleh dr. M. Lutfan Lazuardi, M.Kes., PhD. Jalannya workshop dimoderatori oleh Septi Kurnia Lestari, S.Gz, MMedScPH.

Pada tanggal 25 Juli 2018 dilaksanakan penyuluhan kesehatan di Dusun Kentungan dengan tema Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lansia. Penyuluhan disampaikan bertepatan dengan kegiatan posyandu lansia Asparagus 1 Dusun Kentungan. Materi penyuluhan disampaikan oleh Siti Fatimah, S.Kp.G, MPH. Pemilihan materi sesuai dengan kebutuhan responden. Dalam penyuluhan ini disampaikan tentang permasalahan gigi yang biasa terjadi pada lansia serta penanganannya, perawatan gigi pada lansia, makanan yang baik bagi kesehatan gigi lansia.

Pembukaan oleh ketua posyandu lansia Asparagus 1 Dusun Kentungan

Penyampaian materi oleh Siti Fatimah, S.Kp.G, MPH

Health & Demographic Surveillance System (HDSS) Kabupaten Sleman merupakan sistem pengumpulan data kependudukan dan kesehatan yang dilakukan setiap tahun sejak 2015. HDSS Sleman merupakan upaya untuk menangani Penyakit Tidak Menular (PTM) di samping untuk penanganan penyakit menular maupun permasalahan kesehatan pada kelompok rentan yaitu ibu, anak-anak dan kelompok usia lanjut. HDSS Sleman diinisiasi oleh Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada dan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman.

HDSS Sleman sedang melakukan pengambilan data dari bulan Februari – Mei 2018. Data yang dikumpulkan merupakan pembaruhan data rumah tangga, data sosial ekonomi, riwayat penyakit menular, riwayat kelahiran, antopometri saat lahir, dan faktor risiko penyakit menular. Pada siklus ini, akan dilakukan pengukuran antropometri pada responden terpilih berupa: lingkar pinggang dan lingkar panggul, serta pengukuran tekanan darah. Seluruh pengukuran dilakukan tenaga profesional yang terlatih dan tidak dipungut biaya.

 

Kegiatan re-training enumerator dan supervisor dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2018 dan 7 April 2018. Re-training enumerator merupakan kegiatan divisi data collection. Kegiatan pada tanggal 26 Maret 2018 bertujuan mengingatkan kembali beberapa materi modul pengambilan data, menyampaikan hasil evaluasi pengambilan data, hasil spotcheck dan crosscheck pengambilan data di lapangan, serta menanggapai kasus-kasus yang terjadi di lapangan. Re-training disampaikan oleh Bapak Agung Nugroho, AMG, MPH, Septi Kurnia Lestari, S.Gz, MMedScPH. Riadini Rahmawati, STP, Jatmika Rahmawati Yuwana, S.Stat, dan Samitha Faradina Aryani, SKM.

Selain itu, dilaksanakan Re-Training Communication Skills pada tanggal 7 April 2018 di Ruang Koas IKM Gedung Radioputero Lantai 1 FKKMK UGM. Kegiatan ini bertujuan mengasah kembali kemampuan komunikasi enumerator dan supervisor. Re-training disampaikan oleh Bapak Roviq Adi Prabowo, S.Farm, Apt. Fokus kegiatan ini adalah bertukar pengalaman saat di lapangan serta meningkatkan kemampuan komunikasi enumerator. Hal ini dilakukan supaya terbentuk komunikasi yang baik dan efektif dengan responden.

Enumerator dan supervisor berperan aktif dengan banyak bertanya kepada narasumber tentang cara berkomunikasi yang baik kepada responden. Enumerator juga melaksanakan kegiatan bermain peran (role play) sebagai enuemrator dan responden untuk kemudian diberikan evaluasi serta saran oleh fasilitator, Bapak Roviq Adi Prabowo, S.Farm, Apt.

Ibu dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH., Ph.D (Ketua Peneliti HDSS Sleman) diundang oleh BAPPEDA Kabupaten Sleman untuk melakukan review/kajian terhadap perencanaan yang telah dan akan dilaksanakan BAPPEDA Kabupaten Sleman. Pertemuan ini diadakan pada 16 Maret 2018 dan 19 April 2018 bertempat di Ruang Sinom Kantor BAPPEDA Sleman. Pertemuan ini dihadiri perwakilan dinas-dinas terkait seperti: BAPPEDA Kabupaten Sleman, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Rumah Sakit Prambanan, RSUD Sleman, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Sleman. Sedangkan dari tim HDSS Sleman diwakili oleh Septi Kurnia Lestari, S.Gz, MmedScPH selaku Project Manager HDSS Sleman, Jatmika Rahmawati Yuwono, S.Stat selaku Assistant Data Manager, serta Ratri Kusuma Wardani, S.Gz dan Ibtidau Niamilah, S.Gz selaku Research Assistant.

Kesempatan ini dimanfaatkan peneliti HDSS Sleman untuk menjelaskan gambaran umum hasil pengambilan data HDSS Sleman. Perwakilan dari Dinas Terkait menyambut baik adanya diskusi dan memberikan dukungan positif terkait pengambilan data HDSS Sleman.  Dinas-dinas terkait tertarik untuk menjalin kerjasama terkait pemanfaatan data HDSS Sleman sebagai upaya bersama dalam menemukan dan menyelesaikan masalah sosial dan kesehatan di Kabupaten Sleman.

 

Tim Biobank FKKMK UGM, berkolaborasi dengan Biobank Cohort Networking (BCNet WHO-IARC, Lyon Perancis) dan Lifelines Cohort Biobank (Groningen, Belanda) menyelenggarakan workshop pada tanggal 4 November 2017 di Ruang Senat FKKMK UGM. Tim Biobank FKKMK mendatangkan direktur pelaksana BCnet, DR Maimuna Mendy, dan konsultan senior Lifelines, DR. Bart Scheeders.

HDSS Sleman diundang dalam rangka menyampaikan projek kerjasama HDSS Sleman dan Biobank. Dr Mendy dan Dr Scheeders memberikan pandangan terkait rencana kerjasama Biobank dan HDSS Sleman. Kerjasama ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan manajemen baik untuk Biobank maupun HDSS Sleman. Kolaborasi ini membutuhkan kerjasama tim serta menjadi kesempatan besar untuk publikasi di masa mendatang.