Dalam masa pandemi COVID-19 banyak kegiatan yang tidak dapat berjalan dan harus menyesuaikan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya. Salah satunya kegiatan tersebut adalah penyuluhan kesehatan di masyarakat. Kegiatan penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari pengabdian masyarakat FK-KMK UGM dilakukan di Padukuhan Karangmalang, Depok, Sleman melalui daring. Penyuluhan ini berfokus pada kesehatan lansia di masa pandemi, mengingat lansia merupakan kelompok yang paling berisiko terpapar COVID-19. Penyuluhan dilakukan dengan media Whatsapp Group yang beranggotakan 10 orang lansia. Penyuluhan dilakukan setiap Sabtu jam 16.00-17.00 dan dibagi menjadi tiga sesi dengan materi yang berbeda.
Sesi pertama mengenai pencegahan dan protokol COVID-19 bagi lansia dan penyandang penyakit kronis, disampaikan oleh Anggi Lukman Wicaksana, S.Kep., Ns., M.S pada hari Sabtu, 7 November 2020. Anggi menyampaikan beberapa protokol kesehatan selama pandemi. Salah satu lansia menanyakan tips menggunakan kendaraan umum seperti taksi online.
“Untuk kendaraan umum seperti taksi online, sebaiknya diisi 1 orang dan duduk di kursi belakang. Minta mobil dengan kapasitas 8-9 orang jika akan ada 2 penumpang. Jika memungkinkan ada baiknya menggunakan mobil pribadi. Terpaksanya harus menggunakan kendaraan umum, harus tetap memperhatikan penggunaan masker, jaga jarak, dan tidak menyentuh bagian kendaraan yang tidak diperlukan.”
Sesi kedua mengenai pemantauan kesehatan mandiri pada lansia, disampaikan oleh Annisa Ryan Susilaningrum, S.Kep., Ns pada hari Sabtu, 14 November 2020. Akibat adanya COVID-19, posyandu lansia ditiadakan untuk mencegah penularan. Banyak lansia yang tidak bisa memeriksakan kesehatannya. Oleh karena itu, Annisa memberikan tips mengenai pemeriksaan kesehatan mandiri dengan bantuan keluarga melalui video. Selain itu, tim pengabdian masyarakat juga menghibahkan dua perangkat timbangan berat badan dan tensimeter. Lansia sangat antusias untuk meminjam peralatan tersebut.
Sesi ketiga mengenai penggunaan aplikasi JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) Mobile disampaikan oleh dr. Firdaus Hafidz As Shidieq, MPH, Ph.D pada hari Sabtu, 21 November 2020. Hafidz memaparkan aplikasi JKN mobile banyak manfaatnya diantaranya: adanya akses program JKN, memeriksa status kepesertaan JKN, pendaftaran pelayanan kesehatan, dan konsultasi dokter. Namun karena lansia belum familiar dengan aplikasi ini, banyak lansia yang masih bingung cara penggunaannya. Adanya pendampingan keluarga dalam menggunakan aplikasi JKN mobile dapat membantu lansia memanfaatkan aplikasi tersebut untuk keperluannya.
Dengan adanya serial penyuluhan tersebut, lansia berharap adanya penyuluhan yang berkelanjutan oleh HDSS Sleman dengan topik lainnya yang beragam. Sehingga lansia dapat memperoleh informasi yang benar dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Harapan kedepannya lansia sehat, lansia aktif, mandiri, dan produktif (A Ramadhani, A R Susilaningrum)