Penyuluhan Budidaya Ikan merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat Waras Guyub Rukun: Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pendampingan Ekonomi dan Kesehatan pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru di Wilayah Pendampingan Relawan Edukasi Aksi Sosial (EAS) dan HDSS Sleman oleh tim beranggotakan Ema Madyaningrum, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D, dr.Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH., Ph.D, Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes, Erlin Erlina, S.I.P., M.A., Ph.D, Dr. Fitri Haryanti, S.Kp., M.Kes, Ratri Kusuma Wardani, S.Gz, Tri Atmaja Huda, S.Stat dan Annisa Ryan Susilaningrum, S.Kep., Ns. Pemilihan tema mengenai budidaya ikan berangkat dari permasalahan warga yang belum mengetahui cara pengelolaan ikan yang baik dan benar sehingga budidaya ikan menjadi tema besar dalam penyuluhan ini. Penyuluhan ini dilakukan sebanyak dua kali secara daring melalui platform Youtube HDSS Sleman FK-KMK UGM, Zoom dan live notula WhatsApp grup.
Penyuluhan pertama mengenai pengelolaan dasar-dasar budidaya ikan dilaksanakan pada 4 Desember 2020 oleh Dr. Ir. Ignatius Hardaningsih, M.Si dosen perikanan UGM. Penyuluhan dimulai dengan pemutaran video Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) cuci tangan, pembukaan, sambutan dari tim pengabdian masyarakat HDSS Sleman Ibu Erlin Erlina, S.I.P., M.A., Ph.D, dilanjutkan dengan penyampaian materi dan diskusi. Pemutaran video PHBS cuci tangan diharapkan dapat mengingatkan masyarakat kembali untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Dr. Ir. Ignatius Hardaningsih atau yang biasa disapa dengan Pak Gandung menuturkan bahwa pengelolaan air kolam dalam budidaya ikan menjadi fokus utama karena satu tempat yang terbatas digunakan dua kegiatan yang bertolak belakang sehingga perlu dilakukan pengendalian amoniak, mengatur pembuangan dan penambahan air serta mengelola ketersediaan oksigen dalam kolam. Pak Gandung juga menyampaikan bahwa beliau dengan senang hati menerima kunjungan/diskusi mengenai budidaya ikan di rumah beliau, pastinya dengan tetap menerapakan protokol kesehatan yang ada.
Penyuluhan kedua mengenai budidaya ikan lele dan nila dilaksanakan pada 11 Desember 2020 yang juga disampaikan Pak Gandung. Penyuluhan dimulai dengan pemutaran video PHBS cuci tangan, pembukaan, sambutan dari Bapak Sukiman. Beliau adalah ketua Cakra Pamungkas (forum kepala padukuhan Kabupaten Sleman). Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi dan diskusi. Penyuluhan berlangsung dengan baik dan peserta terlihat antusias dilihat dari banyaknya tanya jawab pada sesi diskusi. Pak Gandung menuturkan bahwa pola budidaya lele dengan nila sangat berbeda sehingga harus disikapi dengan cara yang berbeda juga. Pada penyuluhan ini narasumber sangat mendukung beberapa peserta yang menyatakan sedang memulai untuk budidaya maggot. Pak Gandung sendiri sedang bergerak dalam budidaya maggot dan bidang perikanan Sleman akan sangat mendukung untuk program budidaya maggot ini. (BI Kholiq/E Madyaningrum)