Kabupaten Sleman menghadapi kondisi populasi menua yang ditandai dengan meningkatnya proporsi lansia dan pra-lansia dibandingkan populasi usia produktif.

HDSS Sleman bekerja sama dengan Unit Pengabdian Masyarakat, FK-KMK, UGM menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan kesehatan sebagai deteksi dini penyakit tidak menular dan pemantauan kondisi kesehatan lansia dan pra-lansia.

Penanggung jawab kegiatan ini adalah Ibu dr. Citra Indriani, MPH dan Ibu Yayuk Hartriyanti, SKM., M.Kes. Kegiatan ini diselenggarakan pada Agustus 2016 di Dusun Kuningan, Karangmalang, Catur Tunggal, Depok.

HDSS Sleman merespon kondisi tingginya prevalensi penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat dengan pembentukan jumantik cilik.

Kegiatan pembentukan jumantik cilik dilakukan di Dusun Sembung, Purwobinangun, Pakem pada Juli-Oktober 2016. Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak usia sekolah dasar. Bapak Agung Nugroho, AMG, MPH sebagai ketua tim menerima bantuan pendanaan dari Unit Pengabdian Masyarakat, FK-KMK, UGM.

Pada tahun 2016, HDSS Sleman bekerjasama dengan dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH., Ph.D dan tim pengabdian masyarakat menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan tema pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kegiatan ini terselenggara melalui Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Dusun Bedoyo, Wukirsari,Cangkringan. Rangkaian kegiatan pengabdian masayarakat ini meliputi penilaian kebutuhan (analisis komunitas), sosialisasi dan pengenalan program, identifikasi masalah, perencanaan program bersama dengan masyarakat, pelaksanaan program, serta aktivitas monitoring dan evaluasi.

Kapanewon Moyudan dan Minggir telah memiliki forum Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berkiprah dalam kegiatan pertanian dan perkebunan. Beberapa kendala yang dihadapi oleh KWT di Kapanewon Moyudan dan Minggir yaitu masih kurangnya pengetahuan terkait proses pengolahan terkait higiene dan sanitasi, pemasaran produk yang belum optimal, labelling nilai gizi produk yang belum diperhatikan, dan minimnya pengetahuan KWT terkait pengajuan produk dengan sertifikasi halal.

Tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Ibu Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi, RD, osen Departemen Gizi Kesehatan bekerjasama dengan HDSS Sleman mengadakan pendampingan sociopreneurship pada KWT dengan pemanfaatan pangan lokal sebagai upaya pendukung ketahanan pangan dan ekonomi keluarga di Kapanewon Moyudan dan Minggir. Kegiatan dilaksanakan secara bertahap, diawali dengan gelar potensi KWT dan lomba pengolahan pangan lokal yang diadakan 5 Juni 2022 secara luring di Wana Rahayu, Moyudan.

Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pada KWT Moyudan-Minggir dengan materi teknik dan pengolahan pangan, higiene sanitasi makanan, pengemasan makanan, dan promosi produk yang dilaksanakan secara luring pada  31 Juli 2022 dan 7 Agustus 2022 di GOR Sanan, Kapanewon Minggir, Sleman. Kegiatan pelatihan dibuka dengan sambutan dari Bapak Harsowasono, S.IP, MA selaku Panewu Moyudan dan bapak Drs. Rasyid Ratnadi Sosiawan, M.Si selaku Panewu Minggir.

Narasumber pada kegiatan pelatihan ini adalah Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc. dengan materi Pengolahan Makanan berbasis Pangan Lokal, Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi., RD dengan materi Sertifikasi Halal, Dr. Lily Arsanti Lestari, S.TP, M.P. dengan materi tentang Higiene Sanitasi Makanan, Taufiq Ali Murtadha, S.Gz., RD dengan materi Labelling Gizi dan Sertifikasi, dan Mufid Salim S.I.Kom., MBA dengan materi Pengemasan dan Pemasaran Produk. Pelatihan dan pendampingan berjalan lancar dan KWT aktif dalam melakukan diskusi serta praktik pengolahan makanan. Harapannya, kegiatan ini dapat membantu KWT dalam meningkatkan dan memaksimalkan produk olahan.  Kegiatan lanjutan untuk KWT, akan dilakukan pendampingan menuju sertifikasi pangan dan desain kemasan (NN Hasanah).

Kesehatan mental yang baik merupakan kondisi dimana seseorang mampu mengetahui kemampuan dirinya, mampu menghadapai tekanan hidup sehari-hari, memiliki peran tersendiri, dan dapat berkontribusi pada masyarakat sekitar (WHO, 2014). Dukungan keluarga, lingkungan, dan rasa saling membantu dapat membantu seseorang mengatasi permasalahan kesehatan mental yang sedang dihadapi. Isu kesehatan jiwa juga menjadi perhatian tokoh masyarakat di wilayah Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman dengan menggandeng HDSS Sleman sebagai mitra dalam menangani permasalahan tersebut.

Tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Ibu Ema Madyaningrum, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D, selaku dosen Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas bekerjasama dengan HDSS Sleman mengadakan Pelatihan Kesehatan Mental Depresi pada Kader Kesehatan di Caturharjo, Sleman. Kegiatan dilaksanakan secara luring pada hari Selasa, 19 Agustus 2022 di ruang rapat kalurahan Caturharjo, Sleman. Pelatihan dibuka dengan sambutan dari Ibu Nilawati selaku Carik Kalurahan Caturharjo, Sleman.

Narasumber pada kegiatan pelatihan ini adalah dr. Fiddina Mediola, Sp.KJ selaku perwakilan Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa FK-KMK UGM dan praktisi di Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala, Yogyakarta. Beliau menyampikan materi Pengenalan Depresi. Pemaparan materi dilanjutkan oleh Ibu Ema Madyaningrum, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D yang menyampaikan materi Peran Kader dalam Kesehatan Jiwa. Terakhir, materi Langkah-Langkah Alur Penyelesaian Kesehatan Jiwa Masyarakat disampaikan oleh ibu Firra Berlinawati,M.Psi.,Psikolog selaku Psikolog dari Puskesmas Sleman. Pelatihan berjalan lancar dan kader aktif dalam melakukan diskusi serta bermain peran dalam melakukan penemuan kasus pada masyarakat yang mengalami gejala depresi. Harapannya, kegiatan ini dapat membantu kader dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menangani depresi di masyarakat (NN Hasanah).

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. TB dapat menular melalui proses inhalasi droplet dari penderita TB kepada orang yang sehat. Penanggulangan kasus TB yang terjadi di komunitas antara lain dapat berupa deteksi dini penyakit TB dan pengawasan pengobatan TB pada masyarakat yang tinggal di komunitas.

Wilayah kerja Puskesmas Prambanan, yakni Kecamatan Prambanan memiliki prevalensi tertinggi kasus TB dibandingkan dengan semua kecamatan di Sleman (HDSS, 2022). Angka kesembuhan pengobatan TB (cure rate) di wilayah tersebut pada tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi 81,8% (Dinkes Sleman, 2020). Meskipun sudah mengalami peningkatan, angka ini belum mencapai target nasional cure rate untuk TB yaitu sebesar 85%.

Tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh dr. Yogi Fitriadi, MSc., bekerjasama dengan HDSS Sleman mengadakan pelatihan dengan topik “Pelatihan Deteksi Dini dan Pendampingan Pengawas Minum Obat (PMO) Tuberculosis Keluarga pada Kader Kesehatan di Sumberharjo, Prambanan”. Pelatihan dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Juli 2022 pukul 09.00-13.00 WIB secara luring di Ruang Rapat Kalurahan Sumberharjo, Prambanan. Kegiatan dibuka oleh sambutan dari Bapak Kurniawan Widiyanto, SE selaku Lurah Sumberharjo.

Narasumber pada kegiatan ini adalah Dr. dr. I Dewa Putu Pramantara Setiabudi, SpPD., K-Ger., dosen Ilmu Penyakit Dalam FK-KMK UGM dan dokter di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito. Beliau menyampaikan mengenai deteksi dini TB dan pendampingan PMO TB di komunitas. Bersama dengan itu, dari tim juga menayangkan video edukasi investigasi kontak TB dan video simulasi pendampingan PMO TB Keluarga oleh kader.
Pelatihan berjalan lancar dan kader aktif dalam melakukan diskusi serta simulasi atau bermain peran (role play) dalam pendampingan PMO TB. Harapannya, kegiatan ini dapat membantu kader kesehatan mengenai cara penemuan kasus aktif dan bagaimana melakukan pendampingan PMO pasien TB yang ada di komunitas (NN Hasanah).

Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan kegiatan rutin pertemuan dengan tokoh masyarakat dalam pertemuan HDSS Handarbeni. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, 31 Mei 2022 pukul 13.00 – 15.00 secara luring di Restauran Taman Pringsewu. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari tokoh masyarakat di Kabupaten Sleman yaitu Bapak atau Ibu dari padukuhan, kapanewon, petugas puskesmas, dan dari Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat (PPPKMI) Cabang Sleman


Pertemuan diawali dengan sambutan dari pengelola HDSS Sleman FK-KMK UGM, Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan HDSS Handarbeni dilakukan rutin, sebagai sarana komunikasi antara tim HDSS dengan tokoh masyarakat Sleman. Dengan demikian, diharapkan terjadi sinergi berbagai pihak dalam upaya mewujudkan masyarakat Sleman yang lebih sehat.


Pemaparan materi disampaikan oleh Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes. selaku divisi Stakeholder Engagement HDSS Sleman FK-KMK UGM. Hasil siklus 7 (pengambilan data tahun 2021), terutama dijelaskan terkait alasan tidak berobat, informasi terkait perawatan/pengobatan, literasi kesehatan, alasan balita tidak mendapat imunisasi lengkap dan data penurunan kejadian Berat Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR). Selain itu, kegiatan pengabdian masyarakat banyak dilakukan HDSS. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan upaya HDSS memberikan reward kepada masyarakat sleman yang telah berpartisipasi dalam kegiatan survey yang rutin dilakukan. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sasaran.


Selanjutnya, sesi diskusi dipimpin oleh Vena Jaladara, SKM., MPH.– Dosen Departemen Perilaku Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, dan Kedokteran Sosial FK-KMK UGM dan Pengelola HDSS Sleman Divisi Stakeholder Engagement. Diskusi berjalan dengan aktif dan menarik serta disambut dengan antusiasme tinggi oleh partisipan dengan mengajukan beberapa masukan dan mendiskusikan program kegiatan yang dapat dilakukan bersama untuk mewujudkan masyarakat Sleman yang semakin sehat. Materi yang diusulkan dalam rencana kegiatan bersama tersebut diantaranya adalah: penyakit tidak menular, kenakalan remaja, kesehatan reproduksi remaja, dan kebiasaan merokok. Diharapkan kegiatan Handarbeni selanjutnya dapat diadakan edukasi atau pengabdian masyarakat dengan usulan materi tersebut. (Supriyati, V Jaladra, NN Hasanah).

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM mendeklarasikan sebagai Health Promoting Univestity (HPU) atau Kampus Berbasis Promosi Kesehatan. Salah satu kegiatan di dalam HPU FK-KMK adalah Posbindu “SEHATI” (SEJAHTERA, AKTIF, BERMUTU TINGGI). Dalam rangka peningkatan kapasitas kader telah dilaksanakan pelatihan pada 33 kader mahasiswa FK-KMK. Harapannya, kader tersebut dapat berperan aktif di dalam kegiatan Posbindu Sehati, FK-KMK, UGM. 

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Mei 2022 pukul 08.00 – 15.00 secara luring di FK-KMK UGM. Pemberi materi dalam kegiatan ini adalah dosen FK-KMK UGM, yaitu: Dr. Heny Suseani Pangastuti, SKp., M.Kes, dr. Fitrina Murriya E., MPHC, dr. Rakhmat Ariwibawa, M.Sc, Dr. Supriyati, S.Sos. M.Kes, Yayuk Hartriyanti, SKM, M.Kes, Dr. Meida Sofyana, M.Biomed, dan Tim Pokja Posbindu & Health literasi UGM.

Pemaparan materi terkait konsultasi gizi diberikan oleh Ibu Yayuk Hartriyanti, SKM, M.Kes dengan menampilkan video terkait gizi seimbang remaja. Video tersebut merupakan hasil kerjasama pengabdian masyarakat Departemen Gizi Kesehatan dengan HDSS Sleman.  Pemaparan materi disambut antusiasme tinggi oleh mahasiswa dan diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam menjalankan program Posbindu Sehati, FK-KMK UGM. (Y Hartriyanti, RK Wardani, NN Hasanah).

Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan diseminasi risalah kebijakan “Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19 di kabupaten Sleman”. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 21 April 2022 pukul 10.00 – 11.30 secara daring melalui aplikasi Zoom. 

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala dan atau perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sleman yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda),  Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Dinas Tenaga Kerja,  Dinas Pariwisata, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Badan Pusat Statistik (BPS), dan bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sleman.

Pertemuan diawali dengan sambutan wakil ketua HDSS Sleman FK-KMK UGM, dr. Eggi Arguni, M.Sc., Ph.D., Sp.A(K). Beliau menyampaikan bahwa kegiatan diseminasi ini merupakan hasil dari data-data yang dikumpulkan, dianalisis, dan dijadikan sebuah rekomendasi kebijakan oleh HDSS Sleman. Harapannya rekomendasi kebijakan ini dapat bermanfaat untuk OPD di kabupaten Sleman sebagai pertimbangan dalam menentukan kebijakan.

Pemaparan materi diseminasi risalah kebijakan disampaikan oleh dr. Firdaus Hafidz, MPH, Ph.D. selaku pengelola HDSS Sleman. Data HDSS Sleman tahun 2020 menunjukkan dampak pandemi COVID-19 terhadap ekonomi di antaranya terhadap status pekerjaan, khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, di sisi lain beberapa pengeluaran meningkat. Dampak negatif ini terutama dialami pada masyarakat dengan status ekonomi rendah.  Berdasarkan hasil tersebut, tim HDSS Sleman menyusun rekomendasi kebijakan yang bertujuan untuk memberikan bantuan secara bertahap dan merata, terutama pada kelompok rentan, berbasis data yang valid.

Pemaparan dan diskusi berjalan dengan aktif dan menarik serta disambut dengan antusiasme tinggi oleh partisipan dengan mengajukan beberapa masukan dan mendiskusikan program bantuan yang sudah disediakan kepada masyarakat dari berbagai sektor. Namun, kurangnya monitoring dan evaluasi di lapangan menjadi hal yang perlu dicermati untuk menjamin ketepatan sasaran penerima bantuan. Selain itu, pola pikir masyarakat yang masih mengandalkan bantuan perlu diperbaiki untuk pemulihan kestabilan ekonomi di Kabupaten Sleman. (F Hafidz, NN Hasanah).

Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM mengadakan pertemuan rutin HDSS Handarbeni dengan topik, “Perlukah Vaksin Booster untuk Masyarakat Umum?”. Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Januari pukul 09.00 – 10.30 secara daring melalui aplikasi Zoom dan Youtube HDSS Sleman FK-KMK UGM.

Pertemuan dibuka dengan sambutan Ketua HDSS Sleman FK-KMK UGM, Ibu dr. Ifta Choiriyyah, MSPH, Ph.D. Beliau berharap pertemuan ini dapat menjadi forum komunikasi rutin dan update isu-isu kesehatan di masyarakat. Apresiasi dan ucapan terima kasih juga diberikan kepada tokoh masyarakat yang sudah menjadi penggerak masyarakat dalam mendukung kegiatan-kegiatan HDSS Sleman.

Topik pertemuan ini adalah permintaan dari salah satu tokoh masyarakat HDSS Handarbeni, sehubungan dengan meningkatnya kasus COVID-19 dan munculnya varian Omicron. Hal ini juga bertepatan dengan dimulainya vaksinasi booster untuk masyarakat umum. Penyampaian ini semoga dapat menjadi bekal para tokoh masyarakat untuk sosialisasi kepada masyarakat supaya dapat mengikuti vaksin ketiga.

Acara ini disambut dengan baik oleh masyarakat. Ke depannya, diharapkan pertemuan ini berlangsung rutin dan dapat membagikan lebih banyak informasi kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat luas (F Rizqi).