Dalam rangka memfasilitasi kebutuhan ibu hamil, pemerintah melalui Departemen Kesehatan Republik Indonesia telah membuat program berupa kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil merupakan bentuk pendidikan prenatal yang dilakukan secara tatap muka dalam kelompok dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu mengenai kehamilan dan perawatannya, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular, dan akte kelahiran (Depkes RI, 2009).

Berdasarkan data HDSS tahun 2021, sebanyak 15% anak di Kapanewon Minggir terlahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Berdasarkan data kondisi ibu hamil berisiko di Puskesmas Minggir, diketahui masih terdapat ibu hamil di Kelurahan Sendangmulyo dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan komplikasi kehamilan. Kondisi KEK dan komplikasi dapat berdampak pada Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yang merupakan salah satu faktor risiko stunting. Selain mempengaruhi janin, kondisi KEK dan komplikasi juga berkaitan dengan kejadian kematian ibu.

Tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Ibu Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi., RD., bekerjasama dengan HDSS Sleman mengadakan sosialisasi pengabdian masyarakat “Inovasi Kelas Ibu Hamil Kombinasi Soft Prenatal Yoga dan Edukasi Gizi untuk Meningkatkan Aktivitas Fisik serta Kualitas Gizi Ibu Hamil di Kelurahan Sendangmulyo, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman. Tujuan dari diadakannya sosialisasi yaitu meningkatkan dan menjaga motivasi untuk mengikuti kelas ibu hamil, meningkatkan aktivitas fisik, serta meningkatkan pengetahuan dan kualitas gizi ibu hamil di Sendangmulyo, Mingir.


Sosialisasi diadakan di Aula Kelurahan Sendangmulyo, Minggir, Sleman pada hari Senin, 17 April 2023, dihadiri oleh kurang lebih 40 0rang peserta perwakilan dari masing-masing Padukuhan yang terdapat di Kelurahan Sendangmulyo. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi., RD. sebagai ketua tim pengabdian masyarakat, dilanjutkan dengan sambutan dari Lurah Sendangmulyo, Bapak Budi Susanto dan perwakilan dari Puskesmas Minggir, Ibu Puji Astuti, S.Keb.

Selain memberikan sambutan, Ibu Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi., RD., juga berperan sebagai narasumber dari acara Sosialisasi Pengabdian Masyarakat Inovasi Kelas Ibu Hamil Kombinasi Soft Prenatal Yoga dan Edukasi Gizi untuk Meningkatkan Aktivitas Fisik serta Kualitas Gizi Ibu Hamil di Kelurahan Sendangmulyo, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman. Beliau menyampaikan maksud dan tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat, serta rangkaian dan jadwal kegiatan yang akan berlangsung kedepan.

Para peserta yang hadir sangat mengapresiasi pengabdian masyarakat dan antusias untuk menantikan inovasi yang akan dilakukan dalam kelas ibu hamil di Kelurahan Sendangmulyo, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman. Dari acara sosialisasi ini didapatkan hasil berupa data-data ibu hamil dari masing-masing Padukuhan yang terdapat di Kelurahan Sendangmulyo, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman (WMI).

Tren penyakit Diabetes Mellitus (DM) kini tidak hanya menyerang kaum dewasa, tetapi juga para remaja, bahkan anak-anak usia dini, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Prevalensi DM di DIY berdasarkan diagnosis dokter, pada anak usia ≥15 tahun menunjukkan peningkatan dari 1,7% pada tahun 2013 menjadi 3% pada tahun 2018. Hal ini juga dibenarkan oleh dr. Vina Yanti Susanti, M.Sc, Ph.D, Sp.PD-KEMD dalam hybrid webinar “Diabetes Mellitus Mengancam Generasi Muda Yogyakarta”, Kamis, 25 Mei 2023. dr. Vina membenarkan bahwa prevalensi DM usia muda semakin meningkat, banyak pasien usia 30 tahun yang sudah terdiagnosis penyakit DM. 

Fenomenal prediabetes pun kini semakin meningkat. Kondisi prediabetes merupakan kondisi penting, kondisi ini dapat diobati tanpa penggunaan obat dan akan menjadi normal kembali dengan menerapkan gaya hidup sehat yang baik. “Apabila prediabetes sudah berubah menjadi DM, maka komplikasi yang ditimbulkan akan semakin banyak, serta pengobatan akan semakin kompleks”, tutur Prof. dr. Hari Kusnanto Josef, SU., Dr.PH. Maka perlu untuk mengadakan screening lebih awal agar prediabetes tidak dapat berubah menjadi penyakit DM.

Penting untuk melakukan gaya hidup sehat, salah satunya dengan melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik merupakan setiap gerakan otot yang membutuhkan energi. “Jadi tidak dibatasi dengan olahraga saja, apapun yang dilakukan sekedar mencuci piring, menyapu, kemudian misalnya di kantor naik turun tangga, berjalan ke parkiran itu sudah disebut sebagai aktivitas fisik”, jelas Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFM. Aktivitas fisik merupakan bagian dari gaya hidup sehat. 

dr. M Lutfan Lazuardi, M.Kes, Ph.D dalam sambutannya  menyebutkan bahwa telah terjadi berbagai perubahan perilaku hidup sehat, terutama menurunnya aktivitas fisik karena adanya kemajuan teknologi. Hal ini patut menjadi perhatian. Banyak penelitian membuktikan bahwa kurangnya aktivitas fisik pada usia remaja dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit diabetes tipe II di kemudian hari. Data dari HDSS Sleman juga menunjukan bahwa angka kejadian diabetes semakin banyak terjadi pada usia muda.

Perlu adanya intervensi bersama untuk meningkatkan aktivitas fisik sejak dini. Untuk itu Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman bekerjasama dengan Perkumpulan Promotor Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) DIY, Dinas Kesehatan Sleman, Disdikpora merangkul para stakeholder, orang tua wali murid serta para guru agar dapat saling bersinergi untuk mencegah penyakit DM sejak dini. 

Acara hybrid webinar sekaligus pertemuan rutin HDSS Handarbeni yang diadakan di aula gedung Tahir Foundation, FK-KMK UGM ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua dan guru  akan bahaya penyakit DM sejak dini. 

Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes., moderator sekaligus tim pengabdian masyarakat “Be Active, Be Healthy” menjelaskan bahwa kegiatan ini masih akan terus berlanjut. Tim pengabdian masyarakat “Be Active, Be Healthy” bersinergi dengan para stakeholder lintas sektor, bersama dengan SD Percobaan 2 dan SMP Negeri 5 Depok akan menginisiasi program “Health Promoting School” di sekolah. Dengan adanya program “Health Promoting School” di sekolah, diharapkan anak-anak dapat membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini dengan banyak menyediakan media untuk melakukan aktivitas fisik di sekolah. Dengan demikian penyakit DM usia dini dapat dicegah. (WMI).

Hybrid Webinar “Diabetes Mellitus mengancam Generasi Muda Yogyakarta” dapat kembali disaksikan melalui video berikut.

Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman FK-KMK UGM turut mendukung upaya peningkatan status kesehatan masyarakat, salah satunya melalui kegiatan pengabdian masyarakat.  Sejak tahun 2016, HDSS Sleman telah melaksanakan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat dengan lokasi menyebar hampir di seluruh Kabupaten Sleman, dengan melibatkan berbagai sasaran, topik yang beragam, serta bekerjasama dengan lintas fakultas dan departemen. Wilayah HDSS Sleman juga menjadi rekomendasi wilayah pengabdian masyarakat oleh Unit Pengabdian Masyarakat FK-KMK UGM.
HDSS Sleman membuka kesempatan bagi civitas FK-KMK UGM, maupun di luar FK-KMK UGM untuk bekerjasama dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Harapan kami dengan adanya kerjasama ini dapat bersama-sama memberikan kontribusi yang nyata untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Laporan Potensi Pengabdian Masyarakat HDSS Sleman Tahun 2022 selengkapnya dapat diunduh pada tautan berikut (Nisa).

Lihat juga Alur Pengajuan Kerjasama Pengabdian Masyarakat

Indonesia merupakan negara yang mengalami masalah beban gizi ganda (double burden of malnutrition/DBM) karena tingginya prevalensi kurang gizi dan kelebihan gizi pada saat yang bersamaan. Beban ganda gizi berdampak pada seluruh aspek kehidupan (Kemenkes, 2020). Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan aman dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan resiko penyakit kronis dan penyakit infeksi. Masyarakat harus membiasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok dan membatasi konsumsi makanan manis, asin, dan berlemak.

HDSS Sleman mengadakan penyuluhan kesehatan gizi seimbang dan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan gula darah, asam urat, dan kolesterol pada kader kesehatan dan ibu PKK dusun Nusupan, Trihanggo, Gamping, Sleman. Kegiatan dilaksanakan secara luring pada hari Rabu, 23 November 2022 di rumah warga perwakilan dari ibu-ibu PKK.

Narasumber pada kegiatan penyuluhan ini adalah Ibu Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi., RD selaku dosen Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM. Kegiatan berjalan lancar dan peserta aktif dalam melakukan diskusi, terutama yang berkaitan dengan hasil pemeriksaan kesehatannya. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya kader kesehatan dan ibu PKK sebagai bekal dalam upaya promotif dan preventif, agar dapat berperan lebih besar pada keberlangsungan upaya peningkatan kesehatan dalam lingkup keluarga dan masyarakat. (NN Hasanah).

Kanker payudara adalah tumor ganas yang yang tumbuh di dalam jaringan payudara, bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak, maupun jaringan ikat pada payudara (Despitasari & Nofrianti, 2017). Berdasarkan data dari International Agency For Research On Cancer (IARC) tahun 2020, di Indonesia untuk perempuan semua umur, kanker payudara memiliki persentase kasus baru tertinggi kedua setelah kanker jenis lain sebesar 30,8%.

HDSS Sleman mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi pada Kader Kesehatan dan ibu-ibu PKK di dusun Salakan. Dusun Salakan dipilih menjadi tempat pengabdian masyarakat berdasarkan hasil koordinasi dengan Lurah Kalurahan Trihanggo. Kegiatan dilaksanakan secara luring pada hari Rabu, 7 Desember 2022.

Narasumber pada kegiatan penyuluhan ini adalah Dr. dr. Prima Dhewi Ratrikaningtyas, M.Biotech selaku dosen Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi  FK-KMK UGM. Selain itu, terdapat pemeriksaan kesehatan gula darah, kolesterol, dan asam urat yang dilakukan oleh tim HDSS. Kegiatan berjalan lancar dan peserta aktif dalam melakukan diskusi. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya kader kesehatan sebagai bekal dalam upaya promotif dan preventif, agar dapat berperan lebih besar pada keberlangsungan upaya peningkatan kesehatan di masyarakat. (NN Hasanah).

Kanker payudara adalah tumor ganas yang yang tumbuh di dalam jaringan payudara, bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak, maupun jaringan ikat pada payudara (Despitasari & Nofrianti, 2017). Berdasarkan data dari International Agency For Research On Cancer (IARC) tahun 2020, di Indonesia untuk perempuan semua umur, kanker payudara memiliki persentase kasus baru tertinggi kedua setelah kanker jenis lain sebesar 30,8%.

HDSS Sleman mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi pada Kader Kesehatan di Nogotirto, Gamping, Sleman. Kalurahan Nogotirto dipilih menjadi tempat pengabdian masyarakat berdasarkan hasil koordinasi dengan Puskesmas Gamping. II. Kegiatan dilaksanakan secara luring pada hari Rabu, 12 Oktober 2022 di Kalurahan Nogotirto, Gamping, Sleman.

Narasumber pada kegiatan penyuluhan ini adalah Dr. dr. Prima Dhewi Ratrikaningtyas, M.Biotech selaku dosen Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi  FK-KMK UGM. Kegiatan berjalan lancar dan kader aktif dalam melakukan diskusi, serta bersama-sama mempraktikkan SADARI. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya kader kesehatan sebagai bekal dalam upaya promotif dan preventif, agar dapat berperan lebih besar pada keberlangsungan upaya peningkatan kesehatan di masyarakat. (NN Hasanah).

Hipertensi adalah suatu kondisi atau keadaan dimana seseorang mengalami kenaikan tekanan darah di atas batas normal yang akan menyebabkan kesakitan bahkan kematian. Hipertensi merupakan salah satu penyebab kerusakan berbagai organ baik secara langsung maupun tidak langsung (Tambunan et al., 2021). 

Dukuh Padukuhan Joho, Condongcatur, Depok meminta HDSS Sleman untuk memberikan penyuluhan mengenai hipertensi dan pemeriksaan kesehatan yang bertepatan dengan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad. Padukuhan Joho diketahui memiliki kegiatan posyandu balita dan posyandu lansia yang masih aktif dikelola oleh kader kesehatan di setiap bulannya. Kegiatan dilaksanakan secara luring pada hari Selasa, 4 Oktober 2022 bertempat di Masjid Nurul Huda, Joho, Condongcatur, Depok.

Narasumber pada kegiatan penyuluhan ini adalah dr. Yogi Fitriadi, MSc selaku dosen Departemen Kedokteran Keluarga dan Komunitas FK-KMK UGM. Kegiatan berjalan lancar dan masyarakat aktif dalam melakukan diskusi, serta berkonsultasi hasil pemeriksaan kesehatannya. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya sebagai bekal dalam upaya promotif dan preventif hipertensi, agar dapat berperan lebih besar pada keberlangsungan upaya peningkatan kesehatan di masyarakat. (NN Hasanah).

Pemerintah Kabupaten Sleman telah berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Upaya peningkatan status kesehatan masyarakat sangat membutuhkan peran aktif dari tenaga kesehatan dan masyarakat. Menurut Shakour, Salehi, dan Yamany (2018), penuaan dapat berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi laki-laki dan perempuan sehingga lansia membutuhkan pelayanan kesehatan untuk menghadapi perubahan pada masa tersebut.

Sebagai langkah awal, pada tahun 2021 telah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat “Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Lansia Melalui Program yang Terintegrasi dalam Posyandu Lansia” dengan sasaran kader Posyandu Lansia di Desa Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Seabagai upaya meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan ketrampilan masyarakat dalam mendeteksi masalah kesehatan lansia, perlu dilakukan lanjutan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan mendorong kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan lansia. Kegiatan dilakukan baik kepada kader kesehatan lansia maupun secara langsung kepada masyarakat lansia.

Tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Dr. dr. Nuring Pangastuti, SpOG(K)-Urogin, selaku dosen Departemen Obstetri dan Ginekologi bekerjasama dengan HDSS Sleman mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi melalui metode Focus Group Discussion (FGD) pada Kader Kesehatan di Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Kegiatan dilaksanakan secara luring pada hari Jumat, 22 Juli 2022 di Kalurahan Sariharjo, Sleman.

Narasumber dan fasilitator pada kegiatan pelatihan ini adalah Dr. Sri Mulyani, S.Kep., Ns.,MNg, dr. Muhammad Nurhadi Rahman, SpOG, dan dr. Anis Widyasari, SpOG selaku tim pengabdian masyarakat. Kegiatan berjalan lancar dan kader aktif dalam melakukan diskusi berdasarkan pengalaman kehidupan sehari-hari. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya kader kesehatan lansia sebagai bekal dalam upaya promotif dan preventif, agar dapat berperan lebih besar pada keberlangsungan upaya peningkatan kesehatan lansia, dan mampu mendorong lansia untuk menjadi lebih mandiri. (NN Hasanah).

Penyakit infeksi pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan pada anak yang saling mempengaruhi dengan nutrisi dan tumbuh kembang anak.  Penyakit infeksi virus dengue, diare, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), dan tuberkulosis memiliki hubungan dengan nutrisi dan tumbuh kembang anak. Berdasarkan data dari HDSS Sleman pada tahun 2019, prevalensi penyakit infeksi dengue, ISPA, dan TB anak di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman adalah sebesar, 0,63%; 2,36%; dan 0,31%. Kecamatan Kalasan merupakan salah satu wilayah endemis infeksi dengue dengan prevalensi penyakit dengue yang hampir selalu tinggi setiap tahunnya. 

Pemerintah Kabupaten Sleman telah berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Upaya peningkatan status kesehatan masyarakat sangat membutuhkan peran aktif dari tenaga kesehatan dan masyarakat. Tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Dr. dr. Ida Safitri Laksanawati, Sp.A(K), selaku dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak bekerjasama dengan HDSS Sleman mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat pada tenaga kesehatan dari Puskesmas Kalasan dan kader kesehatan Kalurahan Tamanmartani. Kegiatan dilaksanakan secara luring dan daring pada bulan November 2021-Januari 2022 di Kalurahan Tamanmartani, Kalasan, Sleman.

Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam deteksi dini permasalahan tumbuh kembang dan nutrisi khususnya pada tenaga kesehatan dan kader kesehatan sebagai bekal dalam upaya promotif dan preventif permasalahan infeksi, tumbuh kembang, dan nutrisi pada anak di Desa Tamanmartani, Kalasan, Sleman. (NN Hasanah).

Prolaps organ panggul (POP) merupakan masalah yang sering dialami dengan prevalensi 41-50% dari keseluruhan perempuan di atas usia 40 tahun dan akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia harapan hidup seorang perempuan (Nygaard et al, 2008; Barber, 2016). Faktor risiko prolaps organ panggul pascapersalinan vaginal di Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas faktor intrinsik (usia ibu, panjang genital hiatus maupun perineal body), dan ekstrinsik (paritas, indeks massa tubuh overweight dan obesitas, kenaikan berat badan selama hamil >15 kg, serta dilakukan episiotomi dan terjadi robekan perineum) (Pangastuti et.al., 2018)

Pemerintah Kabupaten Sleman telah berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Upaya peningkatan status kesehatan masyarakat sangat membutuhkan peran aktif dari tenaga kesehatan dan masyarakat. Salah satu wujud kegiatan tersebut dengan adanya Posyandu Lansia. Namun demikian, hampir seluruh Posyandu Lansia yang telah berjalan tidak memperhatikan masalah kesehatan reproduksi. Sedangkan secara fisiologis terdapat perubahan pada lansia yang menyebabkan beberapa masalah kesehatan reproduksi.

Tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Dr. dr. Nuring Pangastuti, Sp.OG(K), selaku dosen Departemen Obstetri dan Ginekologi bekerjasama dengan HDSS Sleman mengadakan kegiatan pada Kader Kesehatan Kalurahan Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2021 di Kalurahan Sariharjo. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan lansia di wilayah Desa Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. (NN Hasanah).