Kesehatan kerja merupakan salah satu faktor penentu produktivitas kerja yang sangat penting. (Nasron & Bodroastuti, 2012). Salah satu golongan yang sangat rentan terpapar risiko penyebab gangguan kesehatan saat bekerja adalah pekerja sektor informal. Selain memiliki beban dan waktu kerja berlebihan serta upah yang diterima di bawah standar, pekerja sektor informal juga memiliki kesadaran keamanan dan keselamatan kerja yang masih kurang (Kemenkes RI, 2016).
Kapanewon Seyegan merupakan salah satu wilayah binaan Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman. Berdasarkan hasil skrining yang dilakukan oleh Puskesmas Seyegan, terdapat tiga pos UKK yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu Pos UKK Batik Kencana, Pos UKK Pasar Ngino, dan Pos UKK Genteng Klaci. Oleh karena itu, diperlukan pembentukan kader kesehatan dan pelatihan pemeriksaan kesehatan mandiri pada pekerja sektor informal.
Tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Ibu Yayuk Hartriyanti, SKM, M.Kes bekerjasama dengan HDSS Sleman mengadakan pelatihan kader kesehatan Pos UKK di Seyegan, sleman. Tujuan dari diadakannya pelatihan kader kesehatan yaitu kader kesehatan tersebut nantinya diharapkan akan dapat melakukan pemeriksaan kesehatan mandiri rutin dan melaporkan hasilnya kepada Puskesmas Seyegan tanpa perlu menunggu ketersediaan waktu dan tenaga Puskesmas Seyegan. Dengan demikian kesehatan kerja pekerja sektor informal akan meningkat serta diiringi oleh produktivitas kerja yang meningkat.
Pelatihan Kader Pos UKK diadakan di Puskesmas Seyegan, Sleman dilaksanakan selama 2 hari pada hari Senin dan Selasa, 8 dan 9 Mei 2023, dihadiri oleh kurang lebih 14 orang peserta perwakilan dari ke 3 Pos UKK yang memiliki risiko tinggi mengalami PTM. Pada pelatihan hari ke 1, acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Yayuk Hartriyanti, SKM, M.Kes. sebagai ketua tim pengabdian masyarakat, dilanjutkan dengan sambutan Bapak Jumarko, S.Gz sebagai perwakilan dari Puskesmas Seyegan.
Pelatihan hari ke 1, sebelum pemberian materi kegiatan, perwakilan kader Pos UKK melakukan pre-test guna mengukur kemampuan awal perwakilan kader Pos UKK. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi kepada perwakilan kader Pos UKK oleh beberapa narasumber, diantaranya:
- Ibu Yayuk Hartriyanti, SKM, M.Kes, memberikan materi mengenai pengenalan Posbindu PTM, edukasi gizi kerja dan ergonomis, serta penilaian status gizi (BB, TB, IMT, lingkar perut).
- Ibu Yosephin Anandati Pranoto, S.Gz, MS, RD., memberikan materi berupa pengkajian faktor risiko PTM (diabetes, kardiovaskular, asam urat, hipertensi) dan pemeriksaan klinis (tekanan darah) serta biokimia (GCU).
- Ibu Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi., RD., memberikan materi peran kader posbindu, pendokumentasian data (KMS, buku pencatatan) dan sistem rujukan dalam Posbindu.
- Ibu Ema Madyaningrum, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D, memberikan materi mengenai skrining dan kesehatan jiwa pekerja.
Kemudian kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan acara tanya jawab mengenai materi yang telah diberikan. Sebelum acara ditutup, perwakilan kader kesehatan melakukan post-test guna melihat keberhasilan proses pembelajaran dan mengukur penguasaan kompetensi perwakilan kader pos UKK.
Keesokan harinya, diadakan pelatihan kader kesehatan Pos UKK hari ke 2. Pada pelatihan hari ke 2, perwakilan pos UKK Seyegan melakukan simulasi 5 meja Posbindu. Narasumber pada kegiatan ini adalah Ibu Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi., RD. Sebelum memberikan simulasi, Ibu Aviria memberikan review materi 5 meja Posbindu dan penjelasan mengenai mekanisme simulasi. Ibu Aviria dibantu oleh tim pengabdian masyarakat melakukan simulasi 5 meja Posbindu kepada perwakilan kader Pos UKK secara bergilir sehingga masing-masing dari perwakilan kader mendapatkan ilmu, manfaat, serta pengalaman dari masing-masing meja Posbindu.
Kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai kesulitan yang dihadapi pada saat melakukan simulasi, beserta dengan solusi dari masalah yang dihadapi guna kelancaran dalam melaksanakan kegiatan nantinya ketika terjun secara langsung kedalam masyarakat untuk melakukan kegiatan Posbindu di wilayah mereka masing-masing. Acara ditutup dengan pemberian doorprize kepada para kader pos UKK yang berperan sangat aktif selama pelatihan dan kesan pesan mereka dalam mengikuti kegiatan pelatihan kader kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Seyegan selama 2 hari.
Para kader pos UKK sangat senang dan antusias dengan kegiatan pelatihan kader kesehatan Pos UKK di Seyegan, Sleman. Dengan terbentuknya kader kesehatan Pos UKK Seyegan, mereka berharap dapat membantu dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal kesehatan guna mencegah sejak dini PTM di wilayah mereka masing-masing, sehingga angka risiko yang mengalami PTM di Seyegan dapat menurun terutama di wilayah mereka masing-masing. (WMI)