Penyuluhan kesehatan dengan tema “Swamedikasi” diselenggarakan oleh HDSS Sleman pada hari Minggu, 4 Agustus 2019 pukul 16.00 WIB. Kegiatan ini merupakan permintaan dari Ibu Dukuh Brayut. Beliau merasa beberapa warga Dusun Brayut banyak yang membeli obat sendiri di warung atau apotik ketika mengeluhkan sakit tanpa menggunakan resep dokter, atau menggunakan kembali obat-obatan dari pemeriksaan sebelumnya tanpa memperhatikan jangka waktu obat yang sudah dibuka dapat digunakan atau kadaluarsa. Selain itu beberapa warga juga kurang memahami cara penggunaan obat-obatan dengan tepat.

Penyuluhan ini dilaksanakan bertepatan dengan pertemuan rutin ibu-ibu PKK sehingga banyak peserta yang hadir, yaitu kurang lebih 50 orang. Materi swamedikasi disampaikan oleh Dr. Tri Murini, M.Si., Apt dari Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM. Beliau menjelaskan jenis obat-obatan untuk beberapa penyakit yang sering ditemui masyarakat seperti batuk, flu, sakit pada mata, hidung dan telinga, gatal atau alergi dan lain-lain. Beliau juga memberikan informasi mengenai cara pemakaian obat yang tepat, cara mendapatkan obat-obatan seperti obat bebas hingga obat yang harus menggunakan resep dokter, cara pemakaian, serta terkait batas pemakaian atau kadaluarsa.  Penyuluhan disampaikan dalam waktu kurang lebih 45 menit. Selain menggunakan slide presentasi sebagai media penyuluhan, Dr. Tri Murini, M.Si., Apt juga membawa beberapa contoh obat-obatan untuk ditunjukkan kepada masyarakat.

Kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Banyak masyarakat yang menyampaikan pertanyaan terkait obat-obatan yang sering digunakan, seperti batas pemakaian untuk obat-obatan tertentu yang sudah dibuka kemasannya, efek samping penggunaan obat-obatan tertentu dan penanganan yang tepat untuk keluhan tertentu. Masyarakat berharap kerja sama dengan HDSS Sleman dapat terus berlanjut. Dr. Tri Murini, M.Si., Apt juga menjelaskan kepada tim HDSS bahwa selain pengetahuan terkait penggunaan obat-obatan kimia yang masih kurang, banyak masyarakat yang menggunakan obat-obatan herbal tanpa memperhatikan aturan yang benar. Beliau memberi saran penyuluhan terkait penggunaan obat-obatan herbal juga perlu dilakukan di masyarakat.

 

 

HDSS Sleman mendapatkan permintaan dari Posyandu Lansia Dusun Karangmalang Desa Catur Tunggal Kecamatan Depok untuk menyelenggarakan penyuluhan terkait kesehatan mulut pada lansia. Posyandu lansia ini telah rutin melaksanakan kegiatan posyandu setiap bulan sejak kurang lebih 12 tahun yang lalu. Posyandu lansia Dusun Karangmalang selalu melaksanakan pengukuran kesehatan rutin kepada lansia dan pra lansia meliputi berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, lingkar panggul dan tekanan darah. Permintaan penyuluhan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dialami beberapa lansia dan pra lansia terkait gigi dan mulut seperti gigi goyang, gusi bengkak dan gigi tanggal.

HDSS Sleman kemudian bekerja sama dengan Program Studi Higiene Gigi Fakultas Kedokteran Gigi UGM dan mengundang drg. Elastria Widita, M.Sc untuk melaksanakan penyuluhan pada hari Kamis, 18 Juli 2019 pukul 16.00 WIB. Lansia dan pra lansia yang hadir kurang lebih 50 orang. Sebelum kegiatan penyuluhan berlangsung, posyandu dibuka dengan menyanyikan lagu lansia sehat bersama-sama. Kemudian drg. Elastria Widita menampilkan beberapa permasalahan terkait gigi dan mulut yang sering dialami lansia, penyebabnya dan cara mengatasinya serta bagaimana cara merawat gigi palsu. Media penyuluhan yang digunakan adalah slide presentasi dengan menampilkan gambar-gambar yang untuk memudahkan masyarakat memahami penjelasan yang disampaikan. Waktu penyuluhan kurang lebih 45 menit.

Masyarakat cukup antusias dengan kegiatan ini. Banyak masyarakat yang menyampaikan pertanyaan terkait permasalahan gigi dan mulut yang dialami masing-masing. Kegiatan penyuluhan HDSS Sleman di posyandu lansia Dusun Kuningan memang sudah tiga tahun berturut-turut dilaksanakan sehingga masyarakat memberikan sambutan positif. Masyarakat berharap kerja sama dengan HDSS Sleman dapat terus dilakukan setiap tahun dan tidak berhenti di tahun ini saja.

 

Gambar 1. Kegiatan Pendaftaran dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin

 

Gambar 2. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Posyandu Balita Dusun Sribit Desa Sendang Tirto Kecamatan Berbah telah rutin melaksanakan kegiatan posyandu setiap bulan. Posyandu Balita Dusun Sribit sering mendapatkan kunjungan baik dari Puskesmas maupun instansi kesehatan untuk memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan. HDSS Sleman diminta oleh kepala dusun untuk turut memberikan penyuluhan mengenai pentingnya pemberian ASI Eksklusif. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa warga yang tidak memberikan ASI Eksklusif kepada anaknya dengan alasan tertentu seperti kesibukan, ASI tidak dapat keluar dan lain-lain.

Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Senin, 15 Juli 2019 pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 35 ibu-ibu bersama bayi dan balita. Materi penyuluhan disampaikan oleh dr. Hayu Qaimamunazzala, MPH dari Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial FK-KMK UGM. Dokter Zala memaparkan pengertian pemberian ASI secara eksklusif, kandungan ASI, pentingnya ASI bagi ibu dan bayi, kebutuhan ASI bagi bayi, cara menyusui yang baik, serta pemberian ASI bagi ibu yang bekerja. Media penyuluhan yang digunakan adalah slide presentasi dengan menampilkan gambar-gambar yang berhubungan dengan pemberian ASI supaya lebih mudah dipahami.

Masyarakat cukup antusias dan menyambut dengan baik kegiatan ini. Banyak ibu yang masih menyusui maupun sudah tidak menyusui memberikan pertanyaan kepada pembicara. Warga turut memberikan pengalamannya selama proses menyusui. Masyarakat berharap dapat berdiskusi lebih lanjut mengenai topik-topik yang berkaitan dengan kesehatan balita maupun secara umum dengan dr. Zala. Selain itu, masyarakat berharap terus dilakukan kerjasama dengan HDSS Sleman baik dalam kegiatan penyuluhan maupun bentuk pengabdian masyarakat lainnya. Selain posyandu balita, Dusun Sribit juga rutin melaksanakan posyandu lansia.

 

 

 

HDSS Sleman menyelenggarakan kegiatan penyuluhan terkait bahaya merokok dan cara berhenti merokok di Dusun Jaranan, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan pada hari Jumat, 12 Juli 2019 pukul 19.30 WIB. Kegiatan ini merupakan permintaan dari masyarakat dilatarbelakangi kekhawatiran salah satu masyarakat karena banyak warganya yang merokok dan kurangnya pengetahuan dan kesadaran terkait bahaya merokok dan cara berhenti merokok. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan pertemuan rutin warga RT 01 sehingga banyak warga baik bapak-bapak maupun ibu-ibu dapat hadir dan berpartisipasi.

Materi penyuluhan disampaikan oleh Ibu Jusniar Dwi Rahaju, S.Psi, Psi dari Center of Health Behavior and Promotion (CHBP) FK-KMK UGM. Ibu Jusniar memaparkan zat-zat berbahaya yang terdapat di dalam rokok dan asap rokok, proses menyebabkan ketergantungan, akibat rokok bagi perokok aktif dan pasif serta tahapan perubahan perilaku berhenti merokok. Media penyuluhan yang digunakan adalah slide presentasi dengan menampilkan gambar-gambar yang berhubungan dengan merokok.

Masyarakat cukup antusias dan menyambut dengan baik kegiatan ini. Baik bapak-bapak maupun ibu-ibu memberikan pertanyaan kepada pembicara. Proses diskusi berlangsung cukup lama karena beberapa warga berbagi pengalamannya ketika menjadi perokok berat hingga akhirnya mampu berhenti merokok. Warga yang lain menyampaikan kesulitannya untuk berhenti atau mengurangi merokok. Masyarakat berharap penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk berhenti merokok ini terus dilakukan dalam lingkup yang lebih luas, karena di Cangkringan sendiri banyak warga terutama pemuda yang merokok, tidak hanya di RT 01 Dusun Jaranan. Sementara prevalensi penyakit yang diakibatkan oleh merokok sudah semakin meningkat. Mereka juga menyampaikan harapan jika kedepannya dapat dilakukan penyuluhan atau pemeriksaan kesehatan dengan topik yang lain serta melibatkan lebih banyak warga tidak hanya bapak-bapak dan ibu-ibu.

 

Gambar 1. Kegiatan Penyuluhan di Dusun Jaranan, Cangkringan

HDSS Sleman menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2019 melalui kegiatan penyuluhan pencegahan penyakit tidak menular, pemeriksaan kesehatan, konseling hasil pemeriksaan dan pemantauan status kesehatan masyarakat. Dari kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat mengetahui pentingnya pencegahan penyakit tidak menular dan HDSS mengetahui gambaran status kesehatan masyarakat di Sleman yang lengkap untuk membantu perencanaan program kesehatan. Dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut, HDSS Sleman mendapatkan dukungan dari BAPPEDA Kab. Sleman, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Puskesmas, Kecamatan dan Desa yang menjadi sasaran kegiatan, Biobank FK-KMK, serta Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FK-KMK.

Kegiatan pengabdian masyarakat HDSS Sleman tahun 2019 diselenggarakan di 4 Kecamatan di Kabupetan Sleman. Pengabdian masyarakat di Kecamatan Gamping dilaksanakan di Balai Desa Ambarketawang pada tanggal 22-23 April 2019. Pengabdian masyarakat di Kecamatan Seyegan dilaksanakan di Pustu Margodadi pada tanggal 24-25 April 2019. Pengabdian masyarakat di Kecamatan Cangkringan dilaksanakan di Kantor Kecamatan Cangkringan pada tanggal 29-30 April 2019. Sedangkan pengabdian masyarakat di Kecamatan Depok dilaksanakan di Balai Desa Catur Tunggal.

Selain mendapatkan penyuluhan, 135 warga yang hadir mendapatkan pemeriksaan kesehatan, dan konseling dengan dokter professional. Bentuk pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, yaitu: pemeriksaan fisik meliputi berat badan, tinggi badan, lingkar perut, lingkar pinggang dan tekanan darah; pemeriksaan darah meliputi pemeriksaan gula darah, kolesterol dan penyimpanan sampel darah; serta pemeriksaan kesehatan jantung (EKG).

Masyarakat yang hadir secara umum antusias dengan kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan. Sebagian besar masyarakat bersedia diperiksa kondisi fisik, jantung serta diambil darahnya. Masyarakat juga aktif bertanya mengenai hasil pemeriksaan kesehatan. Secara umum, masyarakat menyatakan memperoleh manfaat dari kegiatan ini seperti mengetahui kondisi kesehatan masing-masing. Masyarakat juga mengharapkan kegiatan ini dapat terus berjalan dan menyetujui untuk hadir apabila diundang kembali.

Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari pemantauan kesehatan masyarakat di Kabupaten Sleman yang dilaksanakan HDSS Sleman setiap tahunnya. Dimasa mendatang, diharapkan pemantauan dapat dilakukan tidak hanya dengan wawancara tetapi juga melalui pemeriksaan kesehatan secara menyuluh kepada masyarakat di wilayah kerja HDSS Sleman. Salah satu pemeriksaan kesehatan yang dilakukan adalah pemeriksaan darah. Sisa darah hasil pemeriksaan kesehatan kemudian disimpan di Biobank dalam jangka waktu lama dengan harapan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan penelitian di masa depan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1. Penyuluhan pencegahan penyakit tidak menular di Kecamatan Gamping

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 2. Pengambilan darah di Kecamatan Seyegan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 3. Pengukuran fisik di Kecamatan Cangkringan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4. Konseling kesehatan di Kecamatan Depok

Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman merupakan sistem untuk mengumpulkan data dinamika masyarakat dan perubahan status kesehatan serta sosial secara kontinyu dalam periode waktu tertentu di Kabupaten Sleman sejak tahun 2015. Demi menjalin hubungan baik dengan komunitas dan masyarakat serta meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan, HDSS melakukan berbagai kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan berupa kegiatan promosi kesehatan, pendidikan dan pengabdian masyarakat sebagai kegiatan rutin yang dikelola oleh divisi Community Engagement.

Hari Senin tanggal 25 Februari 2019 pukul 16.00-18.00, HDSS Sleman bekerjasama dengan Pengabdian Masyarakat FK-KMK UGM dan Alzheimer Indonesia Yogyakarta, melaksanakan pelatihan kader posyandu lansia Asparagus dan penyuluhan lansia di Dusun Kentungan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Pelatihan untuk kader posyandu lansia dihadiri oleh 9 orang kader posyandu dengan pemateri oleh Ibu Anita Kustanti, S.Kep, Ns, M.Kep mengenai pengukuran tekanan darah dan Bapak Anggi Lukman Wicaksana, S.Kep., Ns., M.S mengenai pengukuran kadar gula darah, asam urat dan kolesterol. Kegiatan diawali dengan pemberian materi mengenai alat pengukuran tekanan darah, prosedur melakukan pengukuran tekanan darah hingga cara membaca hasil pengukuran tekanan darah. Selain itu, kader juga diberi pengetahuan terkait alat ukur, prosedur dan cara mengukur serta cara membaca hasil pengukuran gula darah, asam urat dan kolesterol. Setelah diberi penjelasan, kader posyandu didampingi untuk melakukan praktik pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, asam urat dan kolesterol yang dilakukan bergantian kepada sesama kader. Terlihat bahwa kader posyandu antusias mengikuti sesi pelatihan dan praktik pengukuran.

Gambar 1. Pelatihan Kader Posyandu

Sementara kegiatan penyuluhan kepada lansia disampaikan oleh Ibu Sri Mulyani, S.Kep., Ns., MNg dengan materi mengenai demensia pada lansia.  Kegiatan ini dihadiri oleh 39 orang lansia Dusun Kentungan. Materi yang disampaikan terkait pengertian demensia, gejala demensia, penyebab demensia, akibat demensia, cara mencegah dan menanggulangi demensia. Agar lebih menarik dan interaktif, pada sesi ini ditampilkan juga video tentang kejadian demensia yang sering terjadi pada lansia.

Gamabar 2. Penyuluhan Demensia kepada Lansia

Masyarakat cukup antusias dan menyambut dengan baik kegiatan ini, dan mengharapkan kegiatan seperti ini akan dilaksanakan secara rutin di kemudian hari.

Sosialisasi HDSS Sleman kepada puskesmas di daerah dilaksanakan pada tanggal 16 November 2018.  Sosialisasi ini mengangkat tema “Peran Institusi Kesehatan dalam Mendukung Riset Kesehatan di Masyarakat”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kerjasama antara HDSS Sleman dengan puskesmas di Kabupaten Sleman serta melaksanakan sosialisasi rencana kerjasama untuk rencana pengambilan sampel darah dengan melibatkan puskesmas. Sebanyak 49 orang perwakilan puskesmas hadir dalam kegiatan ini. Narasumber yang hadir antara lain dr. Novita Krisnaeni, MPH (Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, dinas kesehatan Sleman) dengan materi pentingnya kolaborasi dalam pengendalian penyakit tidak menular, Drs. Pranama, M.Si (Kepala bidang kesejahteraan rakyat dan pemerintahan) dengan materi peta pembangunan kesehatan Kabupaten Sleman, dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH, Ph.D (Ketua Peneliti HDSS Sleman) dengan materi HDSS Sleman dan kontribusinya dalam pengendalian penyakit tidak menular di Kabupaten Sleman.

Dalam kegiatan ini lakukan diskusi tentang hasil dari pengambilan data data HDSS serta pemaparan rencana yang akan dilaksanakan oleh HDSS Sleman. Puskesmas mengharapkan hasil HDSS Sleman disampaikan kepada mereka agar ada kolaborasi sehingga dapat saling melengkapi. Data HDSS Sleman dapat digunakan sebagai kebijakan di puskesmas. Sebagai tindak lanjut kegiatan pengambilan sampel darah yang akan dilaksanakan oleh HDSS Sleman. Perwakilan puskesmas menanggapi positif terhadap rencana kegiatan pengambila sampel darah yang akan dilaksanakan oleh HDSS Sleman. Dinas kesehatan Kabupaten Sleman mengemukakan bahwa pendampingan kegiatan penelitian HDSS Sleman dapat menyesuaikan kondisi di puskesmas.

  

HDSS Sleman bertujuan untuk memantau kesehatan dan kependudukan yang menggambarkan masyarakat se-Kabupaten Sleman. Pengembangan HDSS Sleman diharapkan dapat mendorong pengembangan kebijakan yang berbasis bukti untuk meminimalisir dampak peningkatan beban penyakit. Untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukan peran dari aparatur serta stakeholder untuk menggerakkan masyarakat. Oleh karena itu, tim peneliti HDSS Sleman bekerja sama dengan tim pengabdian masyarakat FK-KMK UGM menyelenggarakan pelatihan kepada tokoh masyarakat di Kabupaten Sleman, meliputi tingkat kecamatan, desa, kepolisian sektor (polsek) dan komando rayon militer (koramil). Kegiatan pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman terhadap penyakit tidak menular (PTM) serta peran aparat dalam penanggulangan penyakit tidak menular. Kegiatan ini juga merupakan bentuk sosialisasi HDSS agar lebih dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Oktober 2018 di Ruang kuliah lantai 2, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM. Kegiatan ini dihadiri oleh 105 camat, kepala desa, kapolsek serta danramil se Kabupaten Sleman. Narasumber pelatihan ini yaitu dr. Novita Krisnaeni, MPH (Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, dinas kesehatan Sleman) yang menyampaikan materi ‘Mengenali Penyakit Tidak Menular’. Narasumber kedua yaitu Drs. Pranama, M.Si (Kepala bidang kesejahteraan rakyat dan pemerintahan) yang menyampaikan materi ‘Peran Aparat dalam Mendukung Penanggulangan Penyakit Tidak Menular’. Narasumber ketiga yaitu dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH, Ph.D (Ketua Peneliti HDSS Sleman) yang menyampaikan materi HDSS dan Pola Penyakit di Sleman. Tokoh masyarakat cukup antusias dalam pelatihan ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali.

Sabtu, 18 Agustus 2018 telah dilaksanakan penyuluhan di Dusun Kentungan bertepatan dengan kegiatan posyandu lansia Anggrek. Materi penyuluhan disampaikan oleh bapak Agung Nugroho, AMG, MPH. Penyuluhan dikemas dalam bentuk pemutaran video tentang kegiatan sehari – hari lansia di negara Jepang. Jepang merupakan salah satu negara dengan penduduk yang memiliki usia harapan hidup tinggi. Pola hidup sehat lansia di negara Jepang dapat menjadi contoh bagi lansia, salah satunya di Indonesia. Dengan pemutaran video ini diharapkan lansia di Dusun Kuningan dapat mengikuti pola hidup sehat serta menjadi lebih bersemangat dalam menjalani hidup.

Penyuluhan di Posyandu Lansia Dusun Kuningan

Penyuluhan dengan Media Video

 

Pada tanggal 25 Juli 2018 dilaksanakan penyuluhan kesehatan di Dusun Kentungan dengan tema Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lansia. Penyuluhan disampaikan bertepatan dengan kegiatan posyandu lansia Asparagus 1 Dusun Kentungan. Materi penyuluhan disampaikan oleh Siti Fatimah, S.Kp.G, MPH. Pemilihan materi sesuai dengan kebutuhan responden. Dalam penyuluhan ini disampaikan tentang permasalahan gigi yang biasa terjadi pada lansia serta penanganannya, perawatan gigi pada lansia, makanan yang baik bagi kesehatan gigi lansia.

Pembukaan oleh ketua posyandu lansia Asparagus 1 Dusun Kentungan

Penyampaian materi oleh Siti Fatimah, S.Kp.G, MPH