Penyuluhan Kanker Serviks di Dusun Bedog, Trihanggo, Sleman

Kanker serviks atau karsinoma serviks uteri merupakan keganasan yang ditandai dengan tumbuhnya sel abnormal yang berasal dari sel leher rahim yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) (WHO, 2018). Di Indonesia kanker serviks menempati urutan kedua terbanyak setelah kanker Payudara. Pada tahun 2018 kasusnya mencapai 32.469, atau 17,2% dari kanker perempuan di Indonesia (Kementerian Kesehatan RI, 2019). Keganasan kanker leher rahim sebetulnya dapat dicegah dengan melakukan deteksi dini, namun kesadaran untuk melakukan deteksi dini kanker serviks di Indonesia masih rendah.

Berdasarkan kejadian tersebut, tim pengabdian masyarakat HDSS Sleman FK-KMK UGM mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan topik Kanker Serviks.Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada hari Selasa, 14 November 2023 pukul 13.00-15.00 WIB di Bedog, Trihanggo, Gamping, Sleman. Narasumber pada kegiatan ini adalah dr. Muhammad Ary Zucha, PhD, Sp.O.G. selaku dokter Spesalis Obstetri dan Ginekologi dari RSUP Dr Sardjito dan Dosen Departemen Obstetri dan Ginekologi dari FK-KMK UGM.

dr. Zucha menyampaikan materi berkaitan dengan penyebab, tanda gejala, pencegahan, dan deteksi dini kanker serviks. Beliau juga menghimbau untuk kader yang hadir menjadi contoh masyarakat dusun Bedog untuk melakukan tes IVA, sebagai salah satu cara deteksi dini penyakit kanker serviks atau kanker mulut rahim. Kader yang menjadi partisipan dalam kegiatan ini berespon positif terkait materi tersebut dengan aktif bertanya saat sesi tanya jawab oleh narasumber. Harapannya, edukasi ini dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran diri untuk mencegah dan melakukan deteksi dini serta menghilangkan mitos di masyarakat terkait kanker serviks (NN Hasanah).

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.