Deteksi Dini Penyakit Jantung dengan “Menari” dan Pemeriksaan Kesehatan untuk Memperingati Hari Jantung Sedunia
Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Menurut The Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2019, jumlah kematian di Indonesia akibat penyakit kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun, yang terdiri dari stroke 331.349 kematian, penyakit jantung koroner 245.343 kematian, penyakit jantung hipertensi 50.620 kematian, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
MENARI “MEraba denyut NAdi sendiRI” merupakan kampanye dari Kementerian Kesehatan RI yang bertujuan untuk mendeteksi gangguan irama jantung sejak dini. Bila ketika irama jantung tidak normal yang dikenal dengan aritmia, baik terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur, kondisi tersebut akan mengganggu fungsi jantung secara keseluruhan, termasuk pada kemampuan jantung dalam memompa darah. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dan Yayasan Jantung Indonesia mengedukasi masyarakat mendeteksi irama detak jantung melalui “Menari” bersama di 8 kota yang diikuti oleh 5.897 peserta, termasuk di Yogyakarta.
Tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh dr. Anggoro Budi Hartopo, M.Sc., Ph.D., SpPD., SpJP dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK-KMK UGM bekerjasama dengan HDSS Sleman mengadakan pemeriksaan kesehatan dan “Menari” yang bertepatan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh PERKI dalam peringatan Hari Jantung Sedunia. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 28 September 2023 pukul 07.30-11.30 WIB di Wisdom Park UGM. Acara dibuka secara langsung oleh direktur RSUD Dr. Sardjito, dr. Erniati, M.Sc.Sp.Kj, MMR. (NN Hasanah).
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!