Implementasi Sociopreneurship pada Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan Pemanfaatan Pangan Lokal Sebagai Upaya Pendukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Keluarga di Wilayah Kapanewon Moyudan dan Minggir
Kapanewon Moyudan dan Minggir telah memiliki forum Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berkiprah dalam kegiatan pertanian dan perkebunan. Beberapa kendala yang dihadapi oleh KWT di Kapanewon Moyudan dan Minggir yaitu masih kurangnya pengetahuan terkait proses pengolahan terkait higiene dan sanitasi, pemasaran produk yang belum optimal, labelling nilai gizi produk yang belum diperhatikan, dan minimnya pengetahuan KWT terkait pengajuan produk dengan sertifikasi halal.
Tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Ibu Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi, RD, osen Departemen Gizi Kesehatan bekerjasama dengan HDSS Sleman mengadakan pendampingan sociopreneurship pada KWT dengan pemanfaatan pangan lokal sebagai upaya pendukung ketahanan pangan dan ekonomi keluarga di Kapanewon Moyudan dan Minggir. Kegiatan dilaksanakan secara bertahap, diawali dengan gelar potensi KWT dan lomba pengolahan pangan lokal yang diadakan 5 Juni 2022 secara luring di Wana Rahayu, Moyudan.
Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pada KWT Moyudan-Minggir dengan materi teknik dan pengolahan pangan, higiene sanitasi makanan, pengemasan makanan, dan promosi produk yang dilaksanakan secara luring pada 31 Juli 2022 dan 7 Agustus 2022 di GOR Sanan, Kapanewon Minggir, Sleman. Kegiatan pelatihan dibuka dengan sambutan dari Bapak Harsowasono, S.IP, MA selaku Panewu Moyudan dan bapak Drs. Rasyid Ratnadi Sosiawan, M.Si selaku Panewu Minggir.
Narasumber pada kegiatan pelatihan ini adalah Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc. dengan materi Pengolahan Makanan berbasis Pangan Lokal, Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi., RD dengan materi Sertifikasi Halal, Dr. Lily Arsanti Lestari, S.TP, M.P. dengan materi tentang Higiene Sanitasi Makanan, Taufiq Ali Murtadha, S.Gz., RD dengan materi Labelling Gizi dan Sertifikasi, dan Mufid Salim S.I.Kom., MBA dengan materi Pengemasan dan Pemasaran Produk. Pelatihan dan pendampingan berjalan lancar dan KWT aktif dalam melakukan diskusi serta praktik pengolahan makanan. Harapannya, kegiatan ini dapat membantu KWT dalam meningkatkan dan memaksimalkan produk olahan. Kegiatan lanjutan untuk KWT, akan dilakukan pendampingan menuju sertifikasi pangan dan desain kemasan (NN Hasanah).