,

Penyuluhan Diabetes dan Luka Kaki Diabetes untuk Kader Kesehatan di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman

Penyuluhan Sesi 1: Mengenal Diabetes

Penyuluhan Sesi 2: Luka Kaki Diabetes

Kegiatan penyuluhan mengenai diabetes dan luka kaki diabetes diselenggarakan HDSS Sleman menyasar kader kesehatan di Kecamatan Depok. Sebanyak 10 kader kesehatan perwakilan dari Puskesmas Depok 2 dan Puskesmas Depok 3 antusias mengikuti kegiatan yang dilakukan daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan Youtube. Kegiatan ini merupakan inisiasi dari kader kesehatan di Kecamatan Depok yang dilatarbelakangi banyaknya kasus diabetes dan luka kaki diabetes di masyarakat. Disisi lain kader kesehatan belum memiliki cukup pengetahuan dan ketrampilan mengenai diabetes, luka kaki diabetes, dan senam kaki diabetes.

Penyuluhan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama mengenal diabetes dilaksanakan pada 28 November 2020 pukul 16.00 WIB. Penyuluhan diawali dengan memutarkan video mengenal diabetes yang dibuat dengan kerja sama HDSS Sleman dan Inahealth. Materi mengenal diabetes disampaikan oleh Cahya Prihantama, SKM., MPH dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman bagian promosi kesehatan.

Cahya menyoroti kejadian penyakit tidak menular (PTM) terus meningkat. Pencegahan untuk PTM dapat dengan melakukan CERDIK. Pada akhir sesi terdapat pertanyaan mengenai gejala diabetes pada anak-anak. Gejalanya mirip seperti gejala pada dewasa yakni sering haus, sering lapar, dan sering buang air kecil.

Penyuluhan sesi kedua mengenai luka kaki diabetes dan senam kaki diabetes. Penyuluhan dilakukan pada tanggal 29 November 2020 pukul 16.00 WIB yang diawali dengan memutarkan video mengenal luka kaki diabetes. Materi luka kaki diabetes dan senam kaki diabetes yang disampaikan oleh dr. Hayu Qaimamunazzala, MPH dari HDSS Sleman FKKMK UGM.

Banyak komplikasi dapat menyerang penderita diabetes yang tidak mematuhi pengobatan. Salah satunya adalah luka kaki diabetes yang dapat berakhir dengan amputasi. Gejala luka kaki diabetes awal yakni teraba dingin, bengkak, kulit kaki berwarna merah atau bertambah gelap, terdapat rasa kesemutan, panas, tidak merasa sensasi, luka sulit sembuh, kuku berubah warna, dan rapuh.

Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan lomba video senam kaki diabetes dengan harapan dapat memotivasi kader untuk mencoba senam tersebut. Kader berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dengan tema yang menarik lainnya. (A Ramadhani, A.R Susilaningrum)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.