Prevalensi penyakit tidak menular yang diderita oleh responden HDSS berdasarkan wilayah tinggal (kecamatan) pada pengambilan data HDSS siklus 2 dan 3


Jenis penyakit tidak menular pada pengambilan data HDSS siklus 2:

1. Hipertensi

Responden disebut menderita hipertensi jika responden pernah didiagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan.

2. Diabetes melitus (DM)

Responden disebut menderita diabetes melitus jika responden pernah didiagnosis (DM) oleh tenaga kesehatan.

3. Stroke

Responden disebut menderita stroke jika responden pernah didiagnosis stroke oleh tenaga kesehatan.

4. Penyakit Jantung Koroner

Responden disebut menderita PJK jika responden pernah didiagnosis sakit jantung oleh tenaga kesehatan.

5. Kanker

Responden disebut menderita kanker jika responden yang  pernah terdiagnosis kanker oleh tenaga kesehatan.

6. Asma

Responden disebut menderita asma jika responden mengalami gejala pada saat terpapar kondisi: udara dingin/debu atau debu atau asap rokok atau stress atau flu/infeksi atau kelelahan atau alergi obat atau alergi makanan DAN gejala sesak napas disertai dengan kondisi mengi atau sesak napas berkurang/menghilang dengan pengobatan atau sesak napas lebih berat dirasakan pada malam hari/menjelang pagi DAN merasa keluhan sesak pertama kali pada usia ≤40 tahun.

7. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Responden disebut menderita PPOK jika responden usia lebih ≥30 tahun dalam 1 bulan terakhir mengalami gejala: sesak napas bertambah ketika beraktivitas dan batuk berdahak ATAU sesak napas bertambah dengan meningkatnya usia dan batuk berdahak ATAU pernah mengalami asma/bengek/mengi/PPOK dan batuk berdahak.


Jenis penyakit tidak menular siklus 3 :

1. Hipertensi

Responden disebut menderita hipertensi jika responden pernah didiagnosis tekanan darah tinggi (hipertensi) oleh tenaga kesehatan.

2. Diabetes melitus (DM)

Responden disebut menderita diabetes melitus jika responden pernah didiagnosis DM oleh tenaga kesehatan.

3. Stroke

Responden disebut menderita stroke jika responden pernah didiagnosis stroke oleh tenaga kesehatan dan pernah mengkonsumsi obat atau menjalani perawatan dalam 2 minggu terakhir.

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Respoden disebut menderita PPOK jika respoden pernah didiagnosis penyakit paru-paru kronis (emifisema, bronkhitis, PPOK) oleh tenaga kesehatan dan mengkonsumsi obat atau menjalani perawatan dalam 2 minggu terakhir.

5. Angina

Responden disebut menderita angina jika mengalami keadaan sakit pada bagian dada ketika jalan menanjak atau pernah didiagnosis angina oleh tenaga kesehatan dan mendapatkan pengobatan atau perawatan angina dalam 2 minggu terakhir.