Pertanyaan Umum
Sampling dan Pengumpulan Data
Apakah seluruh rumah tangga di Kabupaten Sleman merupakan responden HDSS Sleman?
Tidak, HDSS mengambil sampel dari populasi survey HDSS Sleman yang merupakan penduduk yang bertempat tinggal di Kabupaten Sleman selama 6 bulan berturut-turut. Metode sampling menggunakan two-stage stratified random design.
Bagaimana cara memilih responden HDSS Sleman?
Sampel dipilih menggunakan two-stage cluster sampling with probability proportionate to size. Tahap pertama 216 kluster dipilih secara acak dari 3513 kluster di Kabupaten Sleman. Pemilihan kluster dilakukan dengan ketentuan 85% (184 kluster) di wilayah perkotaan dan 15% (32 kluster) di wilayah pedesaan. Pada tahap kedua dilakukan systematic random sampling untuk memilih 25 rumah tangga dari masing-masing kluster. Sebanyak 5,127 rumah tangga berpartisipasi dalam siklus 1 HDSS Sleman.
Apakah seluruh anggota keluarga diwawancarai untuk memperoleh data anggota rumah tangga tersebut?
Tidak, HDSS mempunyai 3 tipe responden yaitu:
- Responden utama, yaitu anggota rumah tangga berusia ≥ 18 tahun dan mengetahui kondisi Rumah Tangga dan anggota rumah tangga lain. (Biasanya adalah kepala keluarga atau pasangannya). Responden utama menjawab pertanyaan level rumah tangga yang ditanyakan untuk seluruh anggota rumah tangga seperti pertanyaan perubahan data demografi, penyakit menular, kepemilikan, dll.
- Responden individual panel, yaitu responden yang berusia >25 tahun di setiap rumah tangga HDSS Sleman dan dilakukan pemilihan responden menggunakan metode Kish Grid Sampling. Responden individual panel menjawab pertanyaan yang terkait dirinya sendiri seperti pertanyaan pada modul faktor risiko penyakit tidak menular, kualitas hidup, dan kesehatan jiwa.
- Pengasuh utama, yaitu anggota rumah tangga pengasuh utama dari bayi/balita/anak.Modul yang ditanyakan kepada pengasuh utama adalah modul kesehatan ibu dan anak, imunisasi, ASI, dan MP-ASI.
Apakah pertanyaan dari siklus 1-5 ditanyakan pada individu yang sama?
HDSS mewawancarai rumah tangga yang sama setiap tahunnya (siklus). Pertanyaan dalam modul rumah rumah tangga terkait demografi dan kesehatan rumah tangga ditanyakan kepada responden utama. Responden utama ini tidak selalu sama setiap tahunnya. Sedangkan pertanyaan dalam modul individual panel ditanyakan pada individu yang sama setiap siklus nya.
Apakah yang dimaksud dengan individual panel?
Individual panel adalah sekelompok responden HDSS Sleman berusia >25 tahun yang diikuti kondisi kesehatan. Responden dalam panel ini adalah perwakilan (1 individu per rumah tangga) rumah tangga HDSS Sleman yang dipilih menggunakan metode Kish Grid Sampling. Individual panel dilakukan wawancara langsung yang menanyakan terkait penyakit tidak menular, faktor risiko penyakit tidak menular, kesehatan jiwa dan kualitas hidup.
Apa yang dimaksud dengan refreshment sample?
Refreshment sample adalah rumah tangga berpartisipasi dalam HDSS Sleman mulai dari siklus 3. Penambahan sampel rumah tangga ini dilakukan untuk menyesuaikan kembali jumlah sampel HDSS Sleman dengan hasil perhitungan kebutuhan minimal sampel.
Ketersediaan Data
Apakah HDSS Sleman juga mengumpulkan bio sampel?
HDSS Sleman belum mengumpulkan bio sample pada keseluruhan populasi HDSS Sleman. Namun telah dilakukan feasibility study pengumpulan bio sample pada 128 responden individu.
Apakah, selain wawancara, HDSS Sleman juga mengumpulkan data melalui pengukuran langsung?
Apakah bisa mendapatkan informasi generasi-generasi keluarga? Atau melihat hubungan kekerabatan antar responden?
Bisa. HDSS Sleman mendata hubungan antar anggota keluarga dalam rumah tangga HDSS Sleman.
Bagaimana cara mengetahui ketersediaan data/variabel maupun jumlah data yang tersedia?
Pertanyaan lebih detail mengenai ketersediaan data atau variabel, jumlah data yang tersedia atau prevalensi penyakit tertentu dapat dilihat pada laman Visualisasi Data HDSS Sleman atau dapat ditanyakan langsung pada staff HDSS Sleman melalui telp atau WhatsApp pada nomor 08112577453.
Teknis Dataset dan Pengolahan Data
Bagaimana cara menentukan tingkat sosial ekonomi / Social Economic Status rumah tangga?
Status tingkat sosial ekonomi (Social Economic Status/SES) di HDSS Sleman menunjukkan status tingkat sosial ekonomi pada level rumah tangga. Status sosial ekonomi tersebut ditentukan berdasarkan beberapa variabel pada modul kepemilikan aset dan dihitung menggunakan Principal Component Analysis (PCA).
Untuk data pengeluaran rumah tangga pada siklus 1, apakah bisa dipakai untuk sebagai status ekonomi pada siklus-siklus selanjutnya?
Apa arti dari missing data di HDSS?
Missing data dalam dataset HDSS Sleman dapat disebabkan beberapa hal sebagai berikut:
- Anggota rumah tangga tersebut tidak ada dalam rumah tangga HDSS Sleman karena pindah, meninggal, atau belum bergabung dalam rumah tangga tersebut.
- Responden tidak memberikan jawaban.
- Berdasarkan jawaban pada pertanyaan sebelumnya dan skip pattern, pertanyaan tersebut memang tidak boleh dijawab.
Bagaimana weighting yang dilakukan pada data HDSS?
Terdapat dua jenis bobot yang disediakan HDSS Sleman, yaitu design weight dan post-stratification weight.
Design weight adalah bobot yang menjadi pertimbangan untuk dilakukan pemilihan sampel. Bobot ini disediakan langsung oleh BPS Indonesia, Selaku pihak yang merancang sampling. Pengambilan sampel blok sensus sesuai dengan strata (Pedesaan dan Perkotaan) serta proporsi Pedesaan dan Perkotaan di Kabupaten Sleman. (nama variabel = dsweight).
Terdapat dua jenis post-stratification weight yang digunakan oleh HDSS:
- Bobot menurut proporsi jenis kelamin dan kelompok umur penduduk Sleman (nama variabel = psweight).
- Bobot menurut proporsi jenis kelamin dan kelompok umur dan kecamatan tempat tinggal penduduk Sleman (nama variabel = psweightkec).
Penggunaan Data
Siapa saja yang diperbolehkan menggunakan data HDSS Sleman?
Skema penggunaan data seperti apa sajakah yang diperbolehkan?
Bagaimana cara mendapatkan akses ke data HDSS Sleman?
Bagaimana cara mengetahui data apa saja yang ada di HDSS?
Bagaimana teknis permintaan data dari luar civitas UGM?
Peneliti dari luar civitas UGM harus didampingi oleh peneliti dari FKKMK UGM sebagai co-author / pembimbing dan mengajukan permohonan data sesuai dengan alur permohonan pada laman Peluang Kerjasama HDSS Sleman. HDSS Sleman akan memfasilitasi dalam mencari untuk pendamping/co-author dari FKKMK UGM bagi peneliti di luar civitas FKKMK UGM.
Apakah ada biaya penggunaan data HDSS Sleman?
Terdapat biaya penggunaan data seperti yang diatur dalam Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 6 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada nomor 15 Tahun 2018 tentang Standar Tarif UGM 2018 tanggal 6 Mei 2019 Namun tim peneliti FK-KMK UGM dapat menggunakan data tanpa dikenai biaya.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan pengusul proposal approval penggunaan data?
Seluruh proses membutuhkan waktu 3-4 minggu hingga dataset diterima.
Apakah kriteria publikasi cukup pada submitted saja atau harus accepted?
Sementara untuk saat ini sampai submitted saja.
Apakah ada kriteria minimal untuk publikasinya?
HDSS Sleman tidak menetapkan kriteria minimal jurnal yang dituju peneliti. Peneliti hanya diminta untuk mengikuti ketentuan penulisan acknowledgement dan authorship seperti yang tercantum dalam Surat Pernyataan Penggunaan Data.
Jurnal Publikasi nasional maupun internasional dipersilahkan. Asalkan ketentuan acknowledgement untuk HDSS dicantumkan.
Jika dataset telah diperoleh, apakah dari HDSS menyediakan layanan konsultasi analisis data?
Tim data management menyediakan layanan konsultasi yang terkait dengan hal teknis dataset, seperti definisi variabel, jumlah data, dan keterkaitan variabel antar siklus. Jika peneliti membutuhkan konsultasi dengan ahli HDSS dapat membantu menghubungkan peneliti dengan peneliti atau dosen FK-KMK UGM dengan keahlian yang sesuai. Namun, jika ada biaya yang dibutuhkan untuk konsultasi, biaya ini menjadi tanggungan peneliti.
Hal apa saja yang perlu dijabarkan dalam form Daftar Variabel Penelitian untuk permohonan data HDSS?
Dalam form ini peneliti diminta untuk menerangkan kriteria eksklusi dan inklusi penelitiannya. Hal ini dibutuhkan untuk memilih sampel dari dataset HDSS Sleman.
Sebagai contoh, kriteria inklusi dapat diisi dengan “ perempuan, usia 15-60, yang menjawab pertanyaan tentang status hipertensi ”. Jika kriteria inklusi menggunakan sebuah kriteria yang merupakan gabungan beberapa variabel, peneliti harus menjabarkan definisi operasionalnya.
Semisal peneliti menggunakan kriteria “cedera parah”, maka perlu dijelaskan definisi “cedera parah”. Misal “disebut sebagai cedera parah jika pertanyaan ptm20a==1 & (ptm25a==1 | ptm25b==1 |ptm25c==1).
Untuk biological sample (eg. darah), apakah HDSS bisa memfasilitasi? Apabila bisa apakah akan dilakukan di siklus berikutnya? Bagaimana terkait funding?
- HDSS bersama Biobank telah bekerja sama mengenai pengambilan sampel darah yang bisa dipergunakan secara umum. HDSS juga memfasilitasi pengambilan sampel yang sifatnya nested (penelitian tersarang) ketentuan dan pembiayaan akan dibebankan kepada peneliti. Karena HDSS memiliki populasi data yang sifatnya milik bersama, maka terdapat ketentuan asas berbagi jika peneliti ingin mengambil sampel biologis.
- Dalam penelitian nested data yang dihasilkan untuk peneliti, namun setelah pemanfaatan data dianggap selesai HDSS berharap ada kesepakatan data tersebut dihibahkan, begitu juga dengan bio sampel. Sehingga data di HDSS akan semakin banyak dan kemungkinan untuk memanfaatkan data lebih banyak.
Penelitian Tersarang/Nested Research
Apakah yang dimaksud dengan skema penelitian tersarang/nested research pada HDSS Sleman?
Peneliti dapat melakukan pengumpulan data langsung (data primer) di wilayah penelitian HDSS Sleman dengan mengikuti prosedur yang berlaku. Manfaat penelitian tersarang/nested research sebagai berikut:
- Mendapatkan data penelitian dengan pemilihan sampel yang lebih baik.
- Melakukan efisiensi waktu, biaya dan tenaga karena pengambilan data dapat diorganisir oleh HDSS Sleman.
- Memperkaya analisa data karena Peneliti dapat memanfaatkan data yang telah dikumpulkan secara rutin oleh HDSS Sleman.
Bagaimana sistem pengambilan data primer menggunakan sampling frame HDSS?
Etika Penelitian
Apakah ada isu etik mengenai koordinat domisili dari responden?
Apakah jika menggunakan data sekunder tetap diminta mengajukan izin etik?