Tanggal 2-4 April 2018 HDSS Sleman menerima kunjungan dari Southeast Asia Community Observatory (SEACO), Malaysia. SEACO merupakan wadah bagi penelitian kesehatan populasi dan kesejahteraan di wilayah Malaysia. Wilayah kerja SEACO adalah di Segamat, Malaysia. Kunjungan ini bertujuan untuk bertukar pengetahuan terkait strategi pengumpulan data, pengolahan data, dan meninjau kesempatan kolaborasi penelitian antara HDSS Sleman dan SEACO, Malaysia. Perwakilan SEACO yang berkesempatan untuk berkunjung adalah Nirmala Devarajan, M.Sc sebagai site manager, Ruhaida Bachok sebagai field manager, Nadia Saad sebagai assistant field manager.

Pada kunjungan ini disampaikan mengenai berbagai kegiatan di HDSS dan SEACO Malaysia seperti pengambilan data, student support, stakeholder engagement, community engagement, dan kegiatan lain. Selain itu dilaksanakan observasi SEACO Malaysia terhadap rangkaian kegiatan pengumpulan data HDSS Sleman. Observasi dilakukan di dusun Mrican yang merupakan wilayah urban. Agenda lain dalam kegiatan ini adalah kunjungan ke Dusun Pundong II sebagai pengenalan kegiatan pengabdian masyarakat dan wilayah rural HDSS Sleman.

Pada hari terakhir kunjungan diadakan pertemuan dengan wakil dekan bidang penelitian dan pengembangan, FKKMK UGM, dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc, Ph.D dan perwakilan dari laboratorium dan unit penelitian yang ada di FKKMK UGM. Dalam pertemuan ini dibahas peluang kolaborasi penelitian antara SEACO Malaysia dan laboratorium, unit penelitian di FKKMK UGM. Diharapkan ada kolaborasi penelitian yang dapat dimulai dengan kolaborasi antara SEACO Malaysia dengan HDSS Sleman.

Presentasi pengenalan HDSS Sleman

Pertemuan dengan Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan FKKMK UGM

Diskusi antara HDSS Sleman dan SEACO tentang Manajemen Pengambilan Data

Kunjungan Lapangan ke Salah Satu Rumah Responden

 

Dalam rangka menyelaraskan program pengabdian masyarakat yang ada di Fakultas Kedokteran, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat  (FKKMK) UGM pada tanggal 28 Februari 2018 diadakan kegiatan “Workshop Profil Daerah Binaan dan Peluang Kerjasama FKKMK UGM”. Workshop ini diikuti oleh berbagai Departemen dan Pusat Kajian yang ada di FKKMK. HDSS Sleman sebagai salah satu pusat kajian di FKKMK turut serta dalam kegiatan ini. Setiap pusat kajian mempresentasikan profil wilayah yang pernah diadakan program pengabdian masyarakat atau desa binaannya, intervensi pengabdian yang pernah dilakukan, serta masalah kesehatan yang berpotensi untuk diselesaikan di daerah tersebut. Tujuan diadakannya workshop ini untuk memetakan program pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan masing-masing departemen dan pusat studi sehingga nantinya dapat dilakukan kolaborasi program agar kegiatan pengabdian masyarakat dapat terpusat dan dilakukan secara efektif.

Presentasi perwakilan HDSS Sleman

Pada tahun 2016 hingga tahun 2017 HDSS telah melakukan 16 kegiatan pengabdian masyarakat di daerah yang merupakan wilayah kerja HDSS Sleman. Sejauh ini kegiatan pengabdian masyarakat masyarakat yang dilaksanakan oleh HDSS Sleman merupakan permohonan dari masyarakat. Namun tidak menutup kemungkinan apabila departemen atau pusat studi lain yang berada di FKKMK akan melakukan kolaborasi untuk melakukan pengabdian masyarakat di wilayah kerja HDSS Sleman. Iniasisi kolaborasi tersebut telah dilakukan antara HDSS Sleman dan Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial (HBSE) divisi perilaku dan promosi kesehatan. Terdapat empat dusun yang telah menjadi dusun binaan divisi perilaku dan promosi kesehatan departemen HBSE diantaranya dusun Samirono, dusun Sembung, dusun Nglaban, dan dusun Pundong.

Perwakilan HDSS menjelaskan masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja HDSS Sleman

Peserta workshop daerah binaan FKKMK UGM 2018

HDSS Sleman dirancang untuk jangka panjang yakni selama lima tahun (2014-2018), maka hubungan kerja sama antara FK UGM dengan PEMDA Sleman perlu lebih dieratkan. Pada tanggal 24 Februari 2017 dilaksanakan audiensi dengan Kepala Dinas Kesehatan Sleman dan stakeholder terkait. Kegiatan ini bertempat di ruang Kepala Dinas Kesehatan Sleman. Pada kesempatan tersebut peneliti menyampaikan gambaran umum hasil HDSS Sleman siklus 2, kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, serta menginformasikan bahwa proses pelaksanaan pengambilan data HDSS 3 akan berlangsung. Pemangku kebijakan memberikan dukungan positif dan berharap pengambilan data dapat memberikan informasi bagi Sleman.

Pada pertemuan tersebut, hasil yang disoroti adalah agar kegiatan pengabdian masyarakat bisa berkerjasama dan sejalan dengan program puskesmas pada wilayah pengabdian. Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman juga menyarankan agar HDSS menggunakan indikator – indikator kesehatan yang juga digunakan Dinas Kesehatan Sleman yang bertujuan memudahkan perbandingan data HDSS dengan data milik pemerintah